"Mereka yang menguasai AI tak butuh kamera mahal, cukup satu laptop dan ide liar, dan dunia pun berubah hanya dengan satu sentuhan"
Ngerasa nggak sih, dunia sekarang kayak di-fast forward?
Bukan karena ramalan kiamat ya, tapi kayak teknologi udah minum kopi 3 gelas
tiap hari, haha!
Gimana enggak? Rasanya baru aja belajar cara edit video di
HP, eh sekarang udah rame orang bikin konten pake AI yang bisa ngedit sendiri.
Mau diakui atau enggak, dunia digital lagi di-upgrade
gede-gedean. Dan si dalangnya nggak lain nggak bukan adalah AI.
Kalau dulu AI cuma buat film sci-fi, sekarang malah
jadi ‘otak kedua’ di hampir semua aplikasi yang kita pakai.
Diam-diam, AI udah jadi tulang punggung dunia digital yang
baru dan kita lagi hidup tepat di tengah-tengah revolusinya.
Di satu sisi, AI adalah alat bantu terbaik yang pernah ada.
Di sisi lain, ia membuat seorang YouTuber bertanya:
“Apakah aku masih kreator, atau sekadar operator dari mesin yang lebih pintar dariku?”
Scroll artikel ini sampai akhir, dan mari kita lihat
bagaimana ASUS Zenbook S 14 OLED menjawabnya.
Aku punya rekan kerja yang beda dari kebanyakan orang.
Bukan, bukan karena doi sering bawa bekal terenak se-kantor, tapi beliau ini
bisa dibilang seleb, tapi bukan selebgram ya, karena beliau adalah seorang guru pendidikan
agama islam… dan juga YouTuber!
Namanya—yang juga jadi nama channel-nya—adalah PATMAWATI HASAN. Simpel, elegan, dan branding-nya langsung nempel di
kepala.
Tapi jangan salah sangka dulu. Channel YouTube Ibu
Patma bukan berisi ceramah atau konten “tausiyah sambil ngedit”.
Channel beliau penuh dengan kerajinan tangan super
kreatif yang bisa dipakai buat mendukung pembelajaran di sekolah.
Mulai dari cara bikin media belajar yang estetik, sampai
prakarya yang bikin anak-anak jadi antusias masuk kelas. Intinya, kontennya tuh
kayak: “Belajar bisa serius, tapi juga bisa seru.”
For your information, Ibu Patma udah mulai channel-nya sejak lima tahun lalu. Tapi ya, namanya juga awal-awal, dua tahun pertama tuh rasanya kayak nunggu chat dari gebetan, udah upload, udah share, tapi view-nya gitu-gitu aja.
Capek? Banget.
Sempat pengen nyerah? Iya.
Tapi yang bikin merinding: pas Ibu Patma udah mulai lelah
dan pengen berhenti, semesta kayak bilang, “Sabar dikit lagi ya.”
Dan benar aja, pelan-pelan, satu per satu penonton mulai
datang, like mulai ketuk notif, komentar positif mulai mengalir, dan...
penghasilan pun mulai terasa.
Sekarang, channel PATMAWATI HASAN udah punya lebih dari 100 ribu subscriber! Buat orang lain, mungkin angka segitu belum bikin wow.
Tapi buat kami yang lihat perjuangannya dari nol, rekam pakai
HP seadanya, ngedit tengah malam, upload sambil doa, ini adalah
pencapaian yang bikin hati meleleh.
Bukan cuma tentang angka, tapi tentang bertahan saat hati
pengen menyerah. Dan jujur aja, sekarang tiap lihat silver play button
di kamar tidurnya, rasanya Ibu Patma kayak lihat trofi Piala Dunia. 😭🏆
Dilema Edu Kreator:
Ketika Papan Tulis dan Kamera Sama-Sama Butuh Fokus
Jadi YouTuber tuh kelihatannya seru banget, bisa ngonten sambil ngeluarin sisi kreatif, dikenal banyak orang, bahkan cuan pun ikut mengalir. Hidup kayaknya auto aesthetic gitu, kan?
Tapi tau nggak? Di balik video kece dan konten kreatifnya itu,
ada realita yang nggak keangkat di kamera: ngonten sendirian itu berat.
Nggak ada editor, nggak ada tim, cuma ada satu orang—Ibu
Patma—yang harus jadi kameramen, kreator, editor, sekaligus motivator buat
dirinya sendiri.
Capek? Jelas. Tapi konten tetap harus jalan, meski kadang
harus berjuang sambil ngopi tengah malam dan ngomong sama ring light
seolah dia ngerti perasaannya.
Di sini aku udah ngumpulin data dari server bawah tanah dan hasilnya: ada tiga masalah utama yang bikin Ibu Patma kadang ngomong “Udah deh, ngonten besok aja…”
- Multitasking Mode Bikin Overheat Detected
Energi mentalnya terkuras kayak RAM yang udah penuh,
sementara waktu emas buat mikir kreatif justru kepakai buat rutinitas utama.
Begitu malam datang, tubuh masuk mode low battery dan otak udah minta shutdown.
Hasilnya? Malam yang bakal dikira waktu paling ideal, malah
berubah jadi hibernate zone. Otak protes saat diajak mikir, apalagi
ngedit konten sampai tengah malam.
Tools lengkap, semangat ada, tapi kalau baterainya udah nyaris habis, ya hasilnya tetap nge-freeze.
- Gak Punya “Sparing Partner” untuk Evaluasi
Sebagai kreator mode solo player. Semua sistem
dijalankan manual: dari mikirin ide, scripting, sampai editing
dan upload, semuanya di-handle sendiri.
Gak ada tim produksi, gak ada editor, apalagi feedback
system yang bisa bilang, “Ini kontennya udah high quality!” atau, “Coba
deh perbaiki bagian ini.”
Aku pernah lihat sendiri, gimana semangat Ibu Patma kadang mentok di kepalanya sendiri. Ide-idenya keren, tapi karena gak ada yang kasih second opinion atau sudut pandang dari orang lain bikin semangat upload-nya jadi nge-drop.
- Jam Pelajaran vs Jam Upload Berujung Time Overload
Masalah selanjutnya adalah konsistensi, musuh abadi para
YouTuber solo. Semua dikerjain sendiri dari A sampai Z. Dan kalau Ibu Patma
lagi sakit, sibuk ngajar, atau mood-nya lagi berantakan, yaudah… konten
auto libur, kayak sekolah pas banjir.
Padahal, ide-ide kreatifnya tuh bertumpuk, cuma sayangnya
nggak ada yang bantu oper. Ditambah algoritma YouTube yang nggak punya empati,
kayak robot yang cuma cinta sama kreator rajin upload.
Sekali vakum, langsung ditendang dari beranda.
Aku bisa lihat betapa Ibu Patma pengen konsisten, tapi jujur
aja, rasanya kayak disuruh ikut lomba lari, tapi tanpa ada siapa pun yang
nyorakin dari pinggir lapangan. Huft…
STARGATE: Mega Proyek AI yang Bikin Kreator Digital Bisa Ngonten Lebih
Santuy
Udah denger belum soal mega proyek AI yang lagi hype
banget? Namanya Stargate. Kedengerannya
kayak judul film Marvel, tapi ini asli nyata, dan isinya chip,
bukan superhero.
Proyek Stargate tuh bukan cuma nama yang vibes-nya kayak film sci-fi, tapi beneran mega proyek sultan senilai $500 miliar!
Targetnya? Bikin jaringan data center AI super gede
di Amerika selama 4 tahun ke depan.
Dipimpin langsung sama OpenAI dan SoftBank, plus di-support
geng elite kayak Microsoft, NVIDIA, Oracle, sampai Arm, semuanya kompak
pengen bikin AS jadi bos besar dunia AI.
Mulainya dari Texas. Di sana sekarang lagi dibangun 10 data center
jumbo, alias luas banget, bisa gelar konser sambil ngoding.
Nah, kalau udah kelar, tempat ini bakal jadi markas latihan
ninja-nya AI, sampai ke Artificial General Intelligence alias AGI.
Buat para kreator digital, ini bukan sekadar update
teknologi, ini kayak sinyal dari alam semesta kalau dunia konten bakal naik
level!
Bayangin aja, AI sekarang makin ngebut, makin pinter, dan
makin gampang dipake. Dari nyari ide, nulis naskah, desain visual, sampai
ngedit video.
Dengan adanya proyek-proyek AI raksasa kayak Stargate, dipastikan bakal hadir tools-tools yang makin canggih dan responsif. Auto hidup makin efisien!
Kabar baiknya, dari Texas sampe Abu Dhabi, infrastruktur AI
makin siap, jadi siapa pun, termasuk Ibu Patma ataupun kamu yang ngonten dari
kamar kos, punya peluang emas buat bersaing global.
Asal… punya senjata andalan kayak ASUS Zenbook S 14 OLED:
tipis, cerdas, dan full support AI, bukan laptop yang loading-nya
aja udah kayak buffering hidup
Kerja Cepat, Konten Hebat: Ini Dia Mesin AI-nya Kreator Masa Kini
Ngonten makin canggih? Pastinya, kalau punya perangkat
dengan mesin AI yang ngebut kayak ASUS Zenbook S 14 OLED.
“ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) sangat cocok untuk menjalankan aplikasi-aplikasi modern yang sudah mendukung teknologi AI. ASUS Zenbook S14 (UX5406SA) sudah diperkuat oleh Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V 32GB 2.2GHz yang memiliki 8 core dan 8 thread. Prosesor tersebut dilengkapi dengan Intel® Arc™ Graphics serta chip AI berbasis Intel® AI Boost NPU dengan kecepatan hingga 47 TOPS.”
Jadi, laptop ini dibekali NPU (Neural Processing Unit) dengan performa 45+ TOPS! Tapi... apa sih maksudnya?
TOPS itu singkatan dari Tera Operations Per Second, alias
seberapa banyak tugas komputasi yang bisa dilakukan chip dalam satu
detik.
Nah, 1 TOPS aja udah cepat, bayangin 45+ TOPS! Artinya,
laptop ini bisa memproses lebih dari 45 triliun operasi AI per detik.
Ini sih bukan cuma cepat, tapi super kilat.
Lalu peran NPU?
Nah, NPU ini otak khusus untuk nanganin tugas-tugas AI,
seperti bikin transkrip otomatis, edit foto pake AI, summarizing
video, sampe bantu nulis script.
Dengan NPU, beban kerja nggak numpuk di CPU atau GPU, jadi
kerjaan AI bisa jalan mulus tanpa nge-lag.
Hasilnya? Editing, nulis, desain, sampe voice sync
makin lancar tanpa bikin laptop ngos-ngosan.
Buat kreator solo kayak Ibu Patma, ini sih ibarat punya
asisten pribadi digital yang bisa kerja 24/7 tanpa minta bayaran.
Pakai Zenbook S 14 OLED, dari Kelas ke Dunia Maya, Tetap Elegan
Tanpa Banyak Gaya
Siapa bilang laptop multitasking harus kelihatan
membosankan? ASUS Zenbook S 14 OLED hadir kayak laptop yang habis make over
di fashion week!
Warna Zumaia Grey dan Scandinavian White-nya
itu loh, bikin aura classy tapi tetap minimalis modern.
Cocok banget buat Ibu Patma yang ingin tetap tampil profesional sebagai guru, tapi juga kece saat bikin konten YouTube.
Tapi jangan cuma fokus sama tampilannya yang cantik, karena
Zenbook ini bukan cuma cakep di luar, tapi juga tangguh di dalam.
Casing-nya terbuat dari ceraluminium,
bahan futuristik hasil eksperimen selama empat tahun! Bukan cuma kuat, tapi
juga lebih ramah lingkungan. Jadi sambil ngonten, Ibu Patma juga bisa ikut
berkontribusi buat bumi. Win-win nggak tuh!
Desain premiumnya makin mantap dengan sentuhan teknologi
CNC milling, alias proses pemotongan super presisi. Hasilnya? Laptop ini
jadi ultra-tipis, ultra-ringan, tapi tetap kokoh dan profesional
banget.
Jadi, Ibu Patma bisa bawa ke sekolah, ke kafe, atau bahkan
ngonten sambil staycation, tanpa takut laptop ringkih atau berat kayak
tugas akhir, haha!
Ringan Dibawa, Tangguh di Medan, Baterai Awet Sepanjang Tantangan
Buat Ibu Patma yang aktivitasnya padat merayap kayak jalan
protokol di jam pulang kantor, ngajar pagi, ngonten sore, ngedit malam, punya
laptop yang gampang dibawa ke mana-mana itu bukan kemewahan, tapi kebutuhan.
Untung ada ASUS Zenbook S 14 OLED, si tipis dan
enteng yang bisa masuk tas tanpa drama. Beratnya cuma sekitar 1 kg-an, tipisnya
setipis niat diet.
Tapi jangan anggap remeh karena bentuknya ramping. Zenbook
ini udah lulus standar militer MIL-STD 810H loh, artinya tahan banting,
tahan getar, dan tahan gaya hidup hustle kayak Ibu Patma.
Gak cuma itu, sistem pendinginnya juga smart banget,
jadi nggak perlu panik kalau lagi render video panjang atau buka tab
sampe 20 biji. Tetap adem, tetap waras.
Dan yang paling epic? Baterainya gila awet, 72
Wh. Dalam pengujian nyata pakai UL Procyon Battery Test, ASUS Zenbook S 14 OLED
berhasil unjuk stamina dengan waktu pakai lebih dari 18 jam buat kerjaan
kantor, kayak buka-buka aplikasi Office.
Nah, kalau cuma diem aja alias mode idle, laptop ini bisa kuat nyala sampai lebih dari 23 jam. Bener-bener kayak asisten kerja yang nggak gampang ngantuk!
Belum lagi ada fast charging 60% cuma dalam 49 menit.
Mau dibawa ngajar, ngonten, atau traveling, laptop ini udah siap tempur.
Port-nya juga lengkap, USB-A, HDMI, Thunderbolt 4, semuanya
ada. Jadi nggak perlu repot bawa alat perang tambahan.
Satu laptop, banyak solusi. Love banget nggak sih?
Kinerja Mengesankan dalam Desain Menawan, Laptop untuk Ibu Patma
yang Serius Berkarya Menembus Awan
Dengan laptop ini, Ibu Patma nggak cuma punya laptop yang
tampilannya secantik outfit kondangan, tapi juga sepintar murid ranking
satu yang doyan ngebantuin ibu guru di kelas!
ASUS Zenbook S 14 OLED ini dibekali Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V yang punya NPU (Neural Processing Unit) dengan performa ngebut sampai 47 TOPS lengkap dengan Windows 11 Home. Gampangnya, laptop ini bisa mikir ribuan kali lebih cepat dari manusia yang belum ngopi, haha! Laptop ini juga sudah siap jadi panggung buat semua fitur AI kekinian.
Ditambah lagi dengan Intel® AI Boost NPU, proses AI-nya
makin kenceng kayak motor drag di jalan sepi. CPU jadi nggak
ngos-ngosan, dan kerjaan Ibu Patma dari bikin bahan ajar sampai skrip YouTube
bisa kelar tanpa drama.
Urusan visual? Serahkan pada Intel® Arc™ Graphics, tampilan
jadi tajam, lembut, dan cinematic. Mau ngedit video, desain thumbnail,
atau marathon K-drama, semua jalan mulus kayak jalan tol di pagi hari.
Ditambah sistem audio empat speaker di ASUS Zenbook S 14
OLED, suara keluar langsung bening, bulat, dan cetar kayak sound system
di studio mini.
Mau dengerin voice over, backsound video, atau
sekadar cek hasil dubbing? Cukup klik play, dan telinga langsung
dimanjain, nggak ada drama suara cempreng atau butek.
Penyimpanannya juga nggak main-main. Hingga 1 TB PCIe® 4.0
SSD siap menampung semua video, file mengajar, dan folder-folder misterius
berlabel “Jangan Dibuka”.
Plus, dengan RAM LPDDR5X hingga 32 GB, buka banyak aplikasi
sekaligus tuh bukan multitasking lagi, tapi udah kayak punya banyak kembaran
digital.
Baterainya? Ditenagai baterai berkapasitas tinggi hingga 72
Wh, irit daya tapi tetap powerfull. Cocok buat guru sekaligus kreator
yang hidupnya 24/7 on the go.
Masih kurang? Eits, tahan dulu.
Laptop ini sudah siap WiFi 7 (802.11be), jadi nggak ada tuh
cerita ngelag pas lagi upload video penting atau lagi rapat
daring dengan kepala sekolah.
Dipadukan dengan Bluetooth® 5.4, laptop ini kayak teman
nempel terus, nyambung ke gadget apa aja makin stabil, nggak boros daya, dan
responsnya cepet.
Desainnya juga udah pakai System-on-Chip (SoC) terbaru,
bikin motherboard-nya 27% lebih kecil. Artinya: lebih ringan, lebih tipis, tapi
tetap sangar.
Ibu Patma bisa masuk kelas sambil gaya, nongkrong di kafe
sambil kerja, bahkan ngetik sambil staycation tanpa takut punggung encok
karena bawa laptop berat.
Anti Ngelag, Anti Gerah: Si Zenbook 14 OLED yang Nggak Keringetan
Walau Digeber Kerjaan
Laptop jadulku baru buka dua tab aja udah berisik kipasnya
kayak mau lepas landas. Auto insecure kalau disandingin sama ASUS
Zenbook S 14 OLED.
Buat Ibu Patma yang multitasking-nya level
dewa, ngajar sambil ngonten, kadang sambil minum teh tarik, ASUS Zenbook S 14
OLED punya sistem pendingin super canggih yang siap nemenin tanpa bikin drama
overheating.
Dibekali kipas ganda alias dual-fan module, laptop ini ibarat punya dua kipas angin mini yang kerja nonstop biar dalemannya tetap adem.
Ditambah lagi ada bi-layer graphite sheet
(iya, dua lapis loh!), semacam lapisan ninja yang nyerap panas diam-diam tapi
efisien.
Terus ada juga ultra-slim vapor chamber,
semacam jalur express buat buang panas biar nggak numpuk di satu titik.
Desain kisi-kisinya pun kece, geometric grille design
yang nggak cuma cakep tapi juga bikin udara lancar keluar-masuk.
Intinya si ASUS Zenbook 14 OLED ini kayak temen nongkrong
yang kuat begadang, tahan panas, tapi tetap stylish.
Laptop AI Sejuta Fitur, Bikin Hidup Kreator Makin Terstruktur
Bayangin kamu punya laptop yang bukan cuma bisa ngetik dan
buka Google, tapi juga punya asisten pribadi digital yang super cerdas.
Nah, itulah ASUS Zenbook S 14 OLED!
Ada tombol Copilot di keyboard, tinggal tekan,
dan si AI langsung siap bantuin Ibu Patma mikirin skrip YouTube, materi ajar,
sampai ide konten yang out of the box.
Mau buka file tinggal lambaikan tangan ala penyihir? Bisa
dong, berkat fitur Smart Gesture. Multitasking? Sekarang bukan
drama lagi.
ASUS kayak ngerti banget isi hati kreator solo. Ada ASUS AI
Applications yang bisa bantu Ibu Patma dari nulis sampai bikin konten visual.
Mau bikin video auto kece? Ada Video Generator.
Mau atur file yang berserakan? Tinggal buka Media Hub.
Zoom meeting sama wali murid atau collab konten? Tenang,
video call-nya udah level sultan, dengan Superior Video Calls,
real-time caption, dan background bisa diilangin.
Mau bikin efek blur? Gampang, tinggal klik, bukan pakai feeling.
Laptop ini bukan cuma ngikutin perintah, tapi juga peka
banget. Kamera AiSense bisa tahu kapan Ibu Patma lagi ada di depan
layar, dan langsung aktif. Pas ditinggal ke dapur buat bikin teh, laptopnya
langsung auto-lock.
Jadi aman dari tangan-tangan jahil. Layarnya juga nggak asal
terang, karena dilengkapi The Screen That Protects You, biar mata tetap
waras meski dikejar deadline atau ngedit sampai jam 2 pagi.
Kalau ASUS Zenbook S 14 OLED ini manusia, mungkin udah bisa
jadi bestie-nya Ibu Patma: nggak rewel, ngerti kerjaan, dan selalu siap sedia.
Visual Presisi, Mata Tetap Relaksasi: Editing Jadi Meditasi, Data
Tetap Privasi
Ngomongin soal layar, ASUS Zenbook S 14 OLED ini kayak
definisi “love at first sight” buat Ibu Patma. Gimana nggak,
layarnya udah pakai teknologi ASUS Lumina OLED 3K 120Hz yang bukan cuma jernih
dan tajam, tapi juga punya akurasi warna luar biasa.
Hasilnya? Warna di layar sama persis kayak kenyataannya.
Jadi, saat Ibu Patma utak-atik tone video atau desain thumbnail,
nggak ada drama warna berubah pas diunggah.
Dan yang bikin makin cinta, layarnya juga ramah mata. Udah low blue light certified dan bahkan hardware certified juga. Jadi walau Ibu Patma ngerjain konten sambil maraton kerja dari pagi sampe malam, mata tetap chill, nggak perih, nggak kayak abis ngeliatin mantan bahagia sama orang lain.
Keamanan? Aman dong! ASUS Zenbook S 14 OLED punya fitur
Windows Hello dengan kamera inframerah, cukup lirik manja ke layar, laptop
langsung unlock sendiri. Kayak punya bodyguard digital yang kenal
banget sama wajah Ibu Patma.
Keamanannya juga bukan kaleng-kaleng, karena ada Microsoft
Pluton yang jadi penjaga rahasia paling setia. Semua data penting disimpan
langsung di otak laptopnya, bukan di tempat yang rawan dibobol.
Mau kerja di sekolah, ngonten di kafe, atau rebahan sambil deadline-an,
semuanya bisa sambil tetap feeling safe & productive. Pokoknya,
layar Zenbook ini tuh bukan cuma enak diliat, tapi bikin ngedit terasa kayak
sesi healing. Multitasking jadi nggak menyiksa, malah bisa jadi me
time.
Keyboard Ergonomis,
Touchpad Futuristis: Produktivitas Tanpa Gangguan
Sebagai guru sekaligus konten
kreator, Ibu Patma butuh laptop yang bisa diajak kerja keras tapi tetap nyaman
diajak ngetik panjang atau edit kilat.
Nah, ASUS Zenbook S 14 OLED
hadir kayak jodoh digital, dengan ErgoSense Keyboard yang bikin ngetik
berasa pencet bubble wrap versi premium.
Key cap-nya lebih lega, jarak antar tombolnya 19,05 mm, terus bentuknya melengkung halus biar jari nggak kaget.
Ditambah travel key
1,1 mm dan click-nya udah diatur dengan presisi, jadi ngetik tetap
nyaman walau maraton kerja setiap hari.
Keyboard-nya udah
keren, touchpad-nya lebih keren lagi. Ultra-halus, senyap, dan
anti-sidik jari, jadi walau abis ngemil gorengan, touchpad-nya tetap cling
tanpa noda.
Multitasking juga
makin gampang: tinggal geser tiga jari buat pindah aplikasi, atau empat jari
buat atur desktop. Semua gerakan serasa magic.
Belum cukup? Ada fitur smart
gesture juga! Mau atur kecerahan layar? Geser aja. Volume kekencengan? Swipe
dikit. Mau majuin atau mundurin video? Sentuh pelan aja.
Semuanya bisa langsung dari touchpad,
no drama-drama shortcut atau klik-klik manual.
Laptop Tangguh, Bukan Kaleng-Kaleng: Tahan Guncangan, Siap Diajak
Perang Konten!
Kalau Ibu Patma
tuh manusia super sibuk, maka ASUS Zenbook S 14 OLED adalah laptop yang cocok
jadi sidekick sejati, bukan yang baperan, apalagi ringkih kayak hati
habis ditinggal pas lagi sayang-sayangnya.
Laptop ini udah lulus tes ketahanan standar militer Amerika, lho, MIL-STD 810H. Gila, bukan cuma tahan kerja lembur, tapi tahan ditempa cobaan hidup juga!
Mau digoyang
naik ojek? Tenang, dia udah vibration test. Mau diajak liburan ke tempat
tinggi biar bisa healing sambil ngonten? Udah altitude test.
Bahkan kalau Ibu
Patma syuting di luar ruangan pas matahari lagi galak-galaknya, ASUS Zenbook S
14 OLED masih santai, berkat high temperature test.
Kebalikannya,
kalau ngonten di ruangan AC 16 derajat? Udah tahan dingin juga karena lulus low
temperature test.
Dan yang paling
penting, kalau lagi sial terus laptop kesenggol cobaan hidup, Laptop ini nggak
langsung amnesia. Dia udah lulus shock tes
Jadi kalau
jatuh, yang panik mungkin Ibu Patma, tapi laptop-nya? Masih senyum-senyum nyala
kayak nggak terjadi apa-apa.
Singkatnya:
laptop ini bukan cuma tahan banting, tapi juga tahan guncangan hidup. Udah
kayak jodoh ideal, kuat, setia, dan nggak gampang ngambek!
Dengan Fitur Cerdas yang
Tertata Rapi, Workflow Ibu Patma Makin Terbukti Produktif dan Berseri
Jadi guru sekaligus
konten kreator tuh butuh otak encer, waktu lentur, dan... workflow yang
nggak bikin stres. Dengan ASUS Zenbook S 14 OLED, laptop yang bisa diset kayak
lagi ngatur playlist Spotify: sesuai selera, mood, dan deadline!
Pertama ada MyASUS, aplikasi serbaguna yang rasanya kayak remote control untuk hidup Ibu Patma.
Mau ngatur performa
laptop? Cek. Pindah file dari HP ke laptop tanpa kabel kusut? Cek juga. MyASUS
ini ibarat manajer pribadi yang nggak pernah cuti.
Terus, kalau ruang
kerja visual Ibu Patma udah kayak terminal bus, rame, penuh tab, dan bikin
puyeng, muncullah GlideX bak pahlawan layar kedua. Fitur ini bisa sulap
HP atau tablet jadi layar tambahan. Mau ngedit video sambil buka naskah
pelajaran? Bisa. Mau nonton YouTube sambil ngerjain perangkat pembelajaran?
Bisa banget (asal jangan keasyikan nonton aja ya, Buk!).
Nah, biar
jendela-jendela kerja nggak saling tabrak-tabrakan kayak di film action,
ada ScreenXpert. Tinggal geser dan atur posisi jendela pakai layout
yang disuka. Ibarat punya meja kerja digital yang selalu rapi dan serba
tertata.
Kesimpulannya? ASUS
Zenbook S 14 OLED bukan cuma ngerti kerjaan Ibu Patma, tapi juga ngerti drama
di balik layar. Dia bukan laptop biasa, tapi sahabat kerja yang tahu kapan
harus serius, kapan harus santai.
Siap Menaklukkan Tren: ASUS Zenbook S 14 OLED Support Penuh
Aplikasi AI Kekinian
Di era ketika waktu adalah konten dan ide bisa viral dalam
hitungan detik, aplikasi editing berbasis AI menjadi senjata rahasia
para kreator. Sebut saja Adobe Premiere Pro dan Photoshop, dua software
andalan para konten kreator yang kini makin pintar berkat fitur AI generatif
Adobe Sensei.
Di Zenbook S 14 OLED, editing video bisa dilakukan dengan
lebih smooth berkat prosesor Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V dan
layar OLED 3K yang mampu menampilkan warna akurat. Fitur seperti auto
reframe, scene edit detection, hingga content-aware fill
bikin proses ngedit thumbnail sampai video reels jadi lebih cepat dan
minim stres.
Lalu ada juga Canva AI, aplikasi desain berbasis web
yang cocok banget buat konten kreator multitugas kayak Ibu Patma. Mau bikin
poster, feed Instagram, atau presentasi kelas yang interaktif? Semua
bisa dilakukan dengan bantuan AI seperti Magic Design, Text to Image,
dan Background Remover. Dipadukan dengan layar OLED yang super tajam,
hasil desain bisa langsung terlihat real dan sesuai ekspektasi.
Nah, kalau butuh aplikasi editing video yang cepat, simpel,
dan penuh fitur canggih buat konten harian, CapCut wajib banget masuk daftar.
Dengan fitur auto captions, AI remove background, voice
changer, sampai AI video enhancer, CapCut membuat proses editing
jadi lebih efisien dan fun. Dan karena ASUS Zenbook S 14 OLED sudah menyematkan
NPU yang canggih, CapCut pun bisa dijalankan dengan makin optimal.
Dengan dukungan sistem operasi Windows 11 dan ekosistem AI
yang makin luas, ASUS Zenbook S 14 OLED benar-benar siap jadi pusat
kreativitas.
Akhir Kata
Di tengah dunia yang bergerak cepat dan menuntut
fleksibilitas tinggi, hadirnya ASUS Zenbook S 14 OLED menjadi jawaban atas
kebutuhan para profesional kreatif, termasuk sosok seperti Ibu Patma, seorang
pendidik sekaligus kreator konten.
Bagi beliau laptop ini bukan sekadar perangkat kerja, tetapi
perpanjangan dari semangat berkarya yang cerdas dan penuh dedikasi.
Layar ASUS Lumina OLED 3K bukan hanya menyajikan akurasi
visual yang memukau, tetapi juga menjaga kesehatan mata dalam sesi kerja yang
panjang. Desainnya yang ringkas, estetis, dan ringan menjadikannya teman setia
yang selalu siap dibawa ke mana pun inspirasi memanggilnya.
Tapi keunggulan Zenbook S 14 OLED tak berhenti di permukaan.
Dengan dukungan performa tinggi dan kehadiran NPU bertenaga
hingga 45+ TOPS, laptop ini menghadirkan teknologi AI yang bukan sekadar tren,
melainkan revolusi nyata dalam produktivitas.
ASUS Zenbook S 14 OLED adalah simbol dari bagaimana
teknologi dapat menyatu harmonis dengan seni dan dedikasi. Bagi mereka yang
bekerja dengan hati, mengajar, menginspirasi, mencipta, laptop ini hadir bukan
hanya sebagai alat, melainkan sebagai mitra dalam perjalanan berkarya yang
lebih berarti.
Karena pada akhirnya, hidup kreatif butuh alat yang suportif. Dan ASUS Zenbook S 14 OLED? Dia bukan cuma memenuhi ekspektasi, dia melampaui.
***
Artikel ini
diikutsertakan pada Lomba Blog ASUS 45+ TOPS Advanced AI Laptop yang diadakan
oleh Travelerian
Sumber :
- Hasil wawancara dengan Ibu Patma
- Website resmi ASUS Indonesia
- Infografis diolah menggunakan aplikasi PhotoShop dan Canva dengan memanfaatkan fitur AI yang tersemat di dalamnya
- Stargate: https://arstechnica.com/ai/2025/07/openai-and-partners-are-building-a-massive-ai-data-center-in-texas/?utm_source=chatgpt.com