Sukses Jadi Agen PPOB Pakai BukuWarung

BukuWarung, aplikasi pembukuan digital untuk membantu UMKM dalam mengelola usahanya. Beragam layanan BukuWarung mencakup pencatatan transaksi penjualan, pengelolaan stok barang, pembayaran digital serta pencatatan dan tagih utang piutang.

Mudahnya Meneropong Universitas dan Jurusan Impian dengan Aplikasi goKampus

Aplikasi goKampus telah terhubung dengan ratusan universitas swasta dalam & luar negeri. Daftar kuliah jadi lebih mudah dan cepat. Kamu bisa diterima kuliah di universitas dan jurusan favorit hanya dalam waktu 1 jam.

KOCO Schools dan Guru untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia

Peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia akan lebih baik jika dimulai dari guru. Di sinilah KOCO Schools hadir sebagai platform mengajar yang bertujuan untuk membantu guru mengelola pembelajaran di sekolah.

Siap Jadi Orang Tua Hebat Bersama Popmama Parenting Academy 2021

Popmama Parenting Academy kembali hadir di tahun 2021 kali ini dengan tema Parents Support Parents. Empat pilar yang akan menjadi fokus utama yaitu Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan Kekerasan.

Guruinovatif.id Mitra Guru Untuk Wujudkan Generasi Emas Indonesia

Guruinovatif.id platform online learning bersertifikat yang digagas oleh HAFECS hadir memberikan kemudahan bagi guru untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilannya melalui berbagai program pelatihan dengan trainer guru berpengalaman.


Sep 30, 2023

,

Digendong Tak Berasa, ASUS Zenbook S 13 OLED Jadi Laptop Andalan Paling Sempurna



***

Setiap pagi aku bisa bangun tepat waktu karena dengar suara alarm dari ponsel. Sambil masih rebahan di kasur, hal pertama yang aku lakukan pasti cek semua notifikasi sosial media, terutama WhatsApp, biar nggak ketinggalan kalau-kalau ada informasi penting yang harus aku tahu sebelum memulai aktivitas di hari itu.

Sebagai anak kos, mau nggak mau, suka nggak suka, aku harus mengurus segala kebutuhanku sendiri. Mulai dari menyiapkan makanan, pakaian, beberes dan sebagainya.

Di saat-saat seperti ini biasanya aku suka flashback ke masa-masa remaja: dibangunin ibu pagi-pagi, dimasakin sarapan, disiapin bekal. Duh, nyaman banget rasanya kalau dinget-inget.

Sayangnya fakta menyadarkan bahwa perubahan adalah hal yang nggak bisa dihindari. Perubahan mutlak akan selalu hadir dalam segala aspek kehidupan. Mulai dari lingkungan keluarga, hubungan pertemanan, hingga rutinitas sehari-hari. Kuncinya hanya satu, yaitu adaptasi.

Dari yang dulu dibangunin ibu, sekarang dibangunin alarm.

Dari yang dulu makanan disiapin, sekarang kadang masak kadang beli.

Dari yang dulu kuliah bawa laptop sesekali, sekarang harus bawa laptop setiap hari. Satu hal yang masih ku upayakan untuk dapat beradaptasi dengan baik.

Kebetulan saat ini aku berkesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan atau yang biasa disebut PPG Prajab.

Ada banyak suka-duka yang aku rasakan selama mengikuti perkuliahan ini. Sukanya bertemu dengan banyak teman dari beragam almamater dan usia yang berbeda, tapi kami saling berkomunikasi layaknya mahasiswa biasa dalam 1 kelas. Tentu ada banyak pengalaman seru yang aku dapatkan.

Sementara dukanya, setiap hari aku harus berhadapan dengan tugas yang tidak ada habisnya. Duduk di depan laptop sepanjang hari, sepanjang malam, nggak mengenal yang namanya hari libur.

Di saat yang sama aku juga harus melaksanakan kegiatan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan). Jadi kapan pun dan di mana pun aku berada harus selalu bawa alat tempur berupa laptop.

Karena itulah, dalam memilih laptop terbaik aku nggak serta-merta asal tunjuk aja, melainkan harus melihat dulu tantangan apa saja yang aku hadapi baru bisa menentukan laptop dengan kriteria seperti apa yang terbaik untukku.

Back to Campus

For your information, aku sebenarnya udah lulus kuliah S1 di tahun 2019. Aku sempat bekerja sebagai staf admin di sebuah perusahaan selama 1 tahun, mengajar bimbel, dan terakhir menjadi guru honorer sembari terus menyimak perkembangan dunia pendidikan melalui media sosial.

Sampai akhirnya di pertengahan tahun 2022 lalu aku membaca pengumuman pembukaan beasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan.

Sekilas tentang PPG Prajabatan, adalah program yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek untuk menciptakan keseimbangan kebutuhan dan pemenuhan guru secara kuantitas dan kualitas.

Nantinya lulusan PPG Prajabatan akan mendapatkan Sertifikat Pendidik Profesional dan tambahan title Gr.

Setelah mengikuti serangkaian proses seleksi yang cukup ketat aku diterima sebagai mahasiswa angkatan 1. Adapun rangkaian kegiatan yang harus aku lalui terdiri dari perkuliahan, praktik kerja lapangan, proyek kepemimpinan dan pendampingan.

Sistem perkuliahan yang jauh berbeda dengan S1 cukup bikin aku terkejut. Ada banyak tantangan yang harus aku hadapi dan selesaikan dengan baik selama menjalani program ini.

·         Tingginya kebutuhan akan perangkat teknologi pada model perkuliahan baru

Seperti yang udah aku singgung di awal, saat kuliah S1 aku hanya akan sesekali bawa laptop jika memang diperlukan. Namun berbeda dengan perkuliahan PPG Prajab, laptop harus selalu berada dalam jangkauan karena semua aktivitas perkuliahan berlangsung dalam sebuah aplikasi berbasis website yang bernama SIMPKB (Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian yang Berkelanjutan).

Setiap step perkuliahan dalam sehari penuh dilakukan mengikuti prosedur yang tertera pada SIMPKB. Di dalamnya memuat data diri, absensi, materi perkuliahan, ruang diskusi, pengumpulan tugas hingga penilaian dosen dari setiap tugas dan mata kuliah.

Seluruh riwayat aktivitas perkuliahan yang dilakukan oleh mahasiswa maupun dosen pada hari itu juga akan terekam dalam SIMPKB dan diawasi langsung oleh staf bidang keprofesian kampus maupun Kemdikbudristek.

Jadi nggak bisa hanya asal-asalan dalam mengerjakan tugas meski dalam kondisi sakit atau morat-marit sekalipun.

·         Beradaptasi dengan sistem perkuliahan yang berubah-ubah

Kegiatan praktik lapangan dilakukan sejak awal semester 1. Untuk waktu pelaksanaannya setiap kampus punya kebijakan yang berbeda-beda.

Pada semester 1 kegiatan perkuliahan dan PPL dilakukan dengan sistem sandwich. Jadi 1 minggu kuliah di kampus, 1 minggu berikutnya PPL di sekolah.

Seringkali tumpukan tugas dalam setiap mata kuliah yang harus diselesaikan dalam 1 minggu belum selesai, tetapi minggu berikutnya aku harus fokus melaksanakan PPL. 

Sayangnya, sistem ini berubah saat memasuki semester II. Karena program ini sejalan dengan pemenuhan kebutuhan guru, sehingga mahasiswa diarahkan untuk melaksanakan kegiatan PPL di domisili masing-masing.

Namun, yang awalnya dilaksanakan dengan sistem sandwich, pada semester II kegiatan perkuliahan dilakukan secara full online melalui zoom ataupun google meet Senin-Rabu, sementara PPL dilaksanakan Senin-Sabtu alias setiap hari di sekolah masing-masing.

Mengingat daerah asalku berada di daerah yang bisa dibilang pelosok, aku pun memutuskan untuk memilih lokasi PPL dengan fasilitas yang memadai terutama kondisi jaringan internet. Sehingga aku tetap harus kos karena lokasinya sangat jauh dari rumah.

·         Tumpukan tugas yang nggak ada habisnya

Sistem pembelajaran pada setiap mata kuliah dilakukan dengan alur M (Mulai dari Diri), E (Eksplorasi Konsep), R (Ruang Kolaborasi), D (Demonstrasi Kontekstual), E (Elaborasi Pemahaman), K (Koneksi antar Materi, dan A ( Aksi Nyata).

Nah dari setiap step ini ada materi juga tugas yang harus diselesaikan tepat waktu.

Jadi, duduk di depan laptop sepanjang waktu sudah menjadi rutinitas sehari-hari. Di mana pun ada kesempatan, disitu pula laptop ada di hadapan. . 

Bentuk tugasnya pun beragam, mulai dari artikel, jurnal, laporan, video, projek dan sebagainya. Sehingga ruang pengumpulan dari masing-masing tugas biasanya memiliki kapasitas yang berbeda disesuaikan dengan jenis tugas yang diminta.

Salah satu projek permainan tebak angka. Bisa dicoba di sini: https://scratch.mit.edu/projects/858136654/

Jika ukuran tugas melebihi kapasitas ruang penyimpanan mahasiswa bisa mengunggah tugas pada drive sehingga cukup melampirkan link saja.

Setiap mahasiswa juga menerima fasilitas berupa email dari akun belajar.id untuk mengakses aplikasi Canva secara premium dan fasilitas google, termasuk tambahan drive penyimpanan sebesar 100 GB.

·         Banyaknya kegiatan di luar perkuliahan yang harus diikuti

Selain kegiatan perkuliahan dan praktik mengajar, aku juga harus turut aktif dalam segala bentuk kegiatan non mengajar di sekolah.

Di saat yang sama, mahasiswa secara berkelompok juga harus melaksanakan kegiatan projek kepemimpinan di luar kegiatan perkuliahan dan PPL

Sehingga aku harus bisa memanajemen waktu dan negosiasi sebaik mungkin, mengingat setiap sekolah memiliki jadwal yang berbeda, ditambah lokasi PPL yang juga berbeda antar mahasiswa.

Selain itu, aku juga harus aktif mengikuti kegiatan pelatihan yang dibuktikan dengan sertifikat yang nantinya menjadi salah satu portofolio untuk dapat mengikuti ujian kompetensi akhir.

·         Menjadikan pertemuan virtual sebagai bagian yang nggak terpisahkan

Pertemuan virtual udah menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari. Jika waktunya tidak memungkinkan, sesekali perkuliahan dilakukan pada malam hari atau di hari sabtu dan minggu.

Terkadang juga jadwal perkuliahan berubah menyesuaikan dengan kesibukan dosen. Jika sedang dalam perjalanan maka aku harus mencari tempat untuk menepi sejenak dan siap jika tiba-tiba diminta untuk melakukan presentasi.

Selain itu, sebagian besar tugas perkuliahan harus diselesaikan dengan diskusi kelompok. Sehingga aku harus siap melakukan pertemuan virtual di mana saja.

Dalam hal ini dibutuhkan perangkat yang memadai dan jaringan internet yang stabil. Aku sendiri tidak hanya mengandalkan jaringan wifi, tapi juga kuota internet harus selalu cukup. Jangan sampai ketika sedang presentasi malah tiba-tiba menghilang dikarenakan jaringan internet tidak stabil.

·         Harus terbiasa dengan tuntutan multi peran

Sebagaimana mahasiswa pada umumnya, aku juga melaksanakan perkuliahan, mempelajari materi, mengerjakan tugas dan sebagainya.

Namun, ketika berada di sekolah, aku juga memiliki tugas layaknya guru. Tidak hanya menyampaikan materi pembelajaran di kelas, akan tetapi juga mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik.

Hal ini lantaran setiap mahasiswa PPG Prajab telah memiliki kompetensi yang memadai sesuai dengan title-nya S.Pd bahkan M.Pd, bukan lagi mahasiswa magang biasa.

Sejujurnya yang paling menyita waktu adalah mengerjakan berbagai tugas administrasi. Namun, semua itu bisa terlalui dengan baik meski harus terpontang-panting.

Tak hanya itu aku juga dituntut untuk menjadi guru kreatif layaknya content creator. Di mana mahasiswa harus menyebar luaskan praktik baik yang telah dilakukan selama mengikuti program ini melalui sosial media. Penguasaan aplikasi editing sangat diperlukan dalam hal ini.

Salah satu contoh bentuk praktik baik yang dilakukan:

Melihat berbagai tantangan tersebut, bisa dikatakan aktivitasku nggak akan bisa berjalan kalau nggak ada laptop. Tingginya kebutuhan akan penggunaan perangkat yang satu ini, menjadikan laptop sebagai perangkat yang mutlak dibutuhkan.


Kenalin! Ini Dia Laptop Terbaik Versi Gue

Setiap dari kita pastinya memiliki kebutuhan laptop dengan spesifikasi yang berbeda-beda. ASUS sebagai aktor yang telah merajai industri laptop selama puluhan tahun tentu sangat memahami kebutuhan para penggunanya.

Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya varian laptop ASUS yang beredar di pasaran. Yang mana tipe-tipe laptop ini mempunyai nama yang berbeda dan dirancang sesuai dengan kebutuhan khusus yang berbeda pula.

Perkembangan yang terjadi juga tentunya mempertimbangkan kebutuhan pengguna yang terus berubah dari masa ke masa. Nggak hanya dari segi performance-nya aja tapi juga dari segi desain yang diusungnya.

Jika dibandingkan dengan saat ini, desain laptop beberapa tahun lalu terbilang sangat tebal bukan?

Namun, kini laptop keluaran terbaru dari ASUS sudah mengadopsi desain tipis dan ringkas yang sangat mendukung mobilitas. Ini menjadi salah satu poin utama untukku dalam menentukan laptop terbaik untuk menunjang berbagai aktivitas.

Aku sempat sangat tertarik dengan laptop ASUS Zenbook 14X OLED Space Edition lantaran melihat introduction videonya yang bertema luar angkasa. Kesan pertamaku ketika menontonya: ini gila, keren parah!

Aku pun kembali sibuk dengan rutinitasku seperti biasa sambil terus mengikuti  perkembangan keluaran laptop terbaru. Sampai akhirnya aku tidak sengaja melihat salah satu postingan laptop keluaran terbaru dari ASUS dengan jargon World’s Thinnest & Lightest OLED Laptop.

Seketika aku langsung bertanya-tanya, setipis dan seringan apa sih sampai ASUS bisa mengklaim demikian?

Setelah aku cari tahu lebih banyak, mulai dari desain fisik hingga performancenya, aku cuma bisa berkata: ini dia laptop yang aku butuhkan selama ini.

ASUS Zenbook S 13 OLED UX5304

Laptop ini akan menjadi senjata terbaik untuk menyelesaikan berbagai perubahan dan tantangan yang aku hadapi saat ini.

Setangkas apa ASUS Zenbook S 13 OLED dalam melakukannya? Mari kita lihat!

 

Ringan dan Tipis, Digendong Nggak Bikin Meringis

World’s Thinnest & Lightest OLED Laptop, julukan ini memang cocok banget disematkan untuk ASUS Zenbook S 13 OLED. Gimana enggak, saking ringannya laptop ini cuma punya bobot 1 kg dan ukuran profil samping yang tipisnya cuma 1 cm.

Pertanyaannya, gimana ASUS Zenbook S 13 OLED bisa punya ukuran seringan dan setipis itu?

Untuk mendapatkan ukuran yang sempurna, ASUS Zenbook S 13 OLED menyematkan FHD IR camera yang lebih tipis di CNC-machined lid. Walaupun tipis, fitur yang disematkan tetap lengkap lho. Apalagi laptop ini juga menggunakan panel OLED yang didesain khusus dengan ukuran yang tipis banget.

Kemudian circuit boards yang digunakan punya lapisan yang lebih sedikit dan kerapatan wiring yang lebih tinggi sehingga memungkinkan untuk memuat lebih banyak transistor.

Untuk memperoleh ketipisan dan keringanan maksimal, laptop ini memanfaatkan material terbaik berupa paduan magnesium-aluminium pada bagian dek keyboard. Sementara area touchpad-nya menggunakan lapisan kaca yang tipis banget.

Wah, bukan main ya effort-nya.

Melihat ukuran keringanan dan ketipisannya, laptop ini jelas mantep banget buat aku yang harus selalu gendong laptop ke mana-mana.

Apalagi kalo kondisi jaringan internet lagi nggak stabil, maka aku harus siap-siap mengungsi ke tempat yang memadai. Entah naik ke atas genteng atau pergi ke gunung sekalipun untuk berburu sinyal.

 

Camera dan Sound Super Canggih, untuk Kenyamanan Zoom yang Bikin Nagih

Walaupun pandemi bisa dibilang udah nggak ada, tapi pertemuan virtual tetap menjadi bagian dari rutinitasku sehari-hari. Mulai dari kegiatan perkuliahan, diskusi kelompok, konsultasi, dan bimbingan semua dilakukan secara virtual.

Oleh karenanya perangkat laptop yang aku butuhkan harus memadai dari segi camera dan dilengkapi dengan fitur pendukung yang canggih agar kegiatan presentasi maupun komunikasi dapat berlangsung dengan baik dan lancar.

Dalam hal ini ASUS Zenbook S 13 OLED adalah perantara yang sempurna. Laptop ini punya fitur ASUS AiSense yang menjamin penampilanku bakal selalu maksimal. Jujur aku baru tau ada camera laptop dengan fitur secanggih ini. Ini dia beragam efek yang tersedia:

  • Background Blur: memberikan efek blur pada background untuk menjaga privasi di mana pun berada
  • Lighting Correction: mendeteksi kondisi pencahayaan jadi lebih baik.
  • Gaze Correction: mendeteksi pergerakan mata dan menyesuaikan tatapan supaya tampak selalu menatap langsung ke kamera.
  • Motion Tracking: mendeteksi dan mengikuti gerakan sehingga hasilnya akan selalu fokus
  • Appearance Filter: memberikan efek riasan wajah natural
  • ASUS 3D Noise Reduction (3DNR): meningkatkan kejernihan gambar secara signifikan.

Ada lagi fitur menarik dari teknologi ASUS AI Noise-Canceling yang fungsinya untuk mengisolasi kebisingan di sekitar. Jadi ketika presentasi atau sekedar tanya jawab biasa suaraku bisa terdengar jelas.

Ini penting banget, mengingat aku sering melakukan zoom di mana saja. Seperti di sekolah, cafe, mushala, dan tempat persinggahan lainnya.

Didukung juga dengan sistem suara stereo Dolby Atmos® yang tersertifikasi Harman Kardon, dengan dukungan Smart Amplifier dan ASUS Audio Booster.

Nah, kalau teknologi Smart Amplifier dan ASUS Audio Booster digabungkan volumenya bisa ditingkatkan sampai 5,25x. Wowww…

Kombinasi Baterai dan Konektivitas Komplit, Tampil Energik Bukan Perkara Sulit

Karena kebutuhan akan penggunaan laptop yang tinggi aku butuh laptop yang dibekali baterai hemat dan mampu bertahan dalam waktu lama. Supaya saat aku berada di tempat dengan jumlah stop kontak yang terbatas seperti cafe, kelas, gazebo, rest area, dan sebagainya laptopku bisa terus menyala.

Maka dari itu aku butuh ASUS Zenbook S 13 OLED yang mampu diajak beraktifitas penuh olehku. Laptop ini sudah dibekali baterai 63 Wh yang bisa bertahan kira-kira sampai dengan 14 jam.

Ditambah laptop ini mendukung fast charging, jadi aku nggak perlu khawatir kalau baterainya habis dan mau numpang mengisi daya sebentar.

Untuk urusan konektivitas aku juga nggak perlu risau karena meski tipis, ASUS Zenbook S 13 OLED didesain memiliki konektivitas lengkap untuk terhubung dengan berbagai perangkat eksternal .

Ada 2 port Thunderbolt 4 USB Type-C untuk mendukung pengisian cepat, menampilkan pada layar eksternal hingga 4K, dan transfer data hingga 40 Gbps. Berkat port ini aku jadi nggak perlu panik kalau tiba-tiba mati lampu karena pengisian dayanya juga bisa dilakukan lewat power bank.

Dilengkapi juga dengan port USB 3.2 Gen 2, HDMI 2.1 dan nggak lupa audio combo jack.

Dengan kapasitas baterai dan konektivitas lengkap ini, ASUS Zenbook S 13 OLED tentu siap diajak show di mana saja.

Profil Ganteng Abis,  Siap Diajak Nongki-Nongki Manis

Siapa pun yang melihat ASUS Zenbook S 13 OLED pasti bakal langsung salfok sama desainnya yang ganteng abis.

Kalau biasanya cover screen laptop dibuat polos dengan hanya ada logo ASUS, maka berbeda dengan ASUS Zenbook S13 OLED yang memiliki garis menyerupai huruf A tapi sebenarnya itu adalah logo Zenbook yang diperbesar.

Dengan desain body yang mengusung tema kontemporer laptop ini tersedia dalam dua warna yaitu Basalt Grey yang terinspirasi dari keindahan alami bebatuan dan Ponder Blue yang menurutku lebih menawan berkat skema warna gelapnya.

Sejauh ini, ASUS Zenbook S 13 OLED adalah laptop yang paling mendukung untuk di bawa nongkrong di cafe atau tempat ramai lainnya karena desainnya bikin laptop ini jadi pusat perhatian.

Karena aku nggak cantik, paling nggak laptopku ganteng lah ya.  Kebetulan aku suka bepergian untuk mengerjakan tugas di cafe bareng temen-temen yang berada di domisili yang sama biar nggak setres sendirian.


Andal, Kencang dan Multitasking, Jagonya Melahap Pekerjaan dan Tugas-Tugas Penting

ASUS Zenbook S 13 OLED nggak hanya memukau dari segi desain tapi juga unggul dalam segi performancenya. Laptop ini menggunakan sistem operasi Windows 11 Home yang memiliki sederet keunggulan tersendiri.

“Laptop ASUS hadir dengan dilengkapi Windows 11 Home. Ketika pekerjaan menumpuk, laptop ASUS dengan Windows 11 siap membantu Anda menyelesaikannya. Laptop ASUS dengan Windows 11 yang lebih nyaman di mata, memungkinkan Anda mengekspresikan diri dan cara kerja terbaik Anda. Dan tidak hanya Windows 11 asli, tersedia juga genuine Microsoft Office 2021 untuk menunjang aktivitas Anda sepanjang hari.”

Untuk penggunaan harian ASUS Zenbook S 13 OLED memiliki performa   yang kenceng banget karena sudah ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ i7 generasi ke-13 dan juga Intel® Iris® Xe graphics dengan RAM berjenis LPDDR5 berkapasitas 16 GB dan ruang penyimpanan M.2 NVMe™ PCIe® 4.0 sebesar 1 TB. Laptop ini juga sudah terserfikasi Intel® Evo™ dengan pengaktifan instan, Bluetooth 5.3 dan koneksi WiFi 6E yang lebih cepat.

Melihat spesifikasinya, ASUS Zenbook S 13 OLED tentu mampu memberikan kinerja yang multitasking. Di mana sebagai mahasiswa aku membutuhkan laptop ini untuk melaksanakan perkuliahan dan melahap tumpukan tugas. Sebagai guru untuk menyiapkan perangkat pembelajaran dan administrasi.

Sementara sebagai konten kreator laptop ini mampu mendukung aku untuk melakukan editing foto dan mengolah projek di Canva juga editing video ringan sehingga segala bentuk praktik baik yang aku lakukan selama mengikuti program PPG Prajabatan dapat disebarluaskan dengan baik.

Layar dengan Visual Terbaik, Menampilkan Setiap Momen Nyaris Tanpa Cela

Sesuai dengan namanya ASUS Zenbook S 13 OLED, laptop ini memiliki dimensi layar seluas 13,3 inci dengan resolusi 2.8K (2.880 x 1.800 pixel) dan rasio 16:10. Dengan ukuran sedemikian rupa, dijamin gambar maupun video yang ditampilkan bakal terlihat seperti tanpa cela.

Adapun kecerahan layarnya mencapai 550 nits dengan color gamut 100% DCI-P3 dan support Dolby Vision.

Untuk panelnya laptop ini menggunakan Lumina OLED yang merupakan inovasi layar laptop generasi baru. Dibandingkan dengan OLED lainnya, ASUS Lumina OLED memiliki tampilan yang lebih akurat, adaptif dan andal.

Layar yang menakjubkan ini juga telah tervalidasi Pantone® dan mengantongi sertifikasi VESA DisplayHDR True Black, TUV Rheinland dan SGS.

Kedalaman warna yang luar biasa dan memanjakan mata ditambah perlindungan kesehatan mata pengguna merupakan kombinasi yang sempurna untuk menciptakan pengalaman visual terbaik.

Tangguh Berstandar Military Grade US MIL-STD-810H

ASUS Zenbook S13 OLED telah mengantongi sertifikasi lolos uji standar military-grade US MIL-STD-810H sehingga bisa dipastikan memiliki ketangguhan luar biasa. Di mana laptop ini telah diuji dengan 12 metode pengujian ketat dan 26 prosedur pengujian berat.

  • Shock Test
  • Vibration Test
  • High Temperature Test
  • Low Temperature Test
  • Sand and Dust Test
  • Altitude Test
  • Freeze and Thaw Test
  • Humidity Test
  • Temperature Shock Test
  • Solar Radiation Test
  • Mechanical Vibration Test
  • Explosive Atmosphere Test

Mengingat harga laptop dengan kualitas terbaik tidak dapat dikatakan murah. Maka dari itu, dalam memilih laptop terbaik tentu aku harus mempertimbangkan ketangguhannya sehingga dapat digunakan dalam jangka panjang.

Dan ASUS Zenbook S13 OLED  adalah laptop terbaik untuk hari ini dan jauh beberapa tahun ke depan.

Fitur Cerdas, Tugas dan Pekerjaan Jadi Terasa Lebih Ringan

Untuk memaksimalkan kemudahannya, laptop ini mudah dibuka walaupun cuma pakai satu tangan. Dengan desain ErgoLift-nya keyboard laptop ini akan sedikit terangkat saat dibuka bikin sensasi mengetik jadi lebih nyaman dan juga bikin sirkulasi udaranya jadi lebih baik.

Bagian terfavoritku adalah laptop ini punya ukuran touchpad lebih besar jadi bakal lebih leluasa buat scrolling dan sudah mendukung gerakan multi touch. Ditambah lapisan anti-fingerprint touchpad yang memastikan memiliki ketahanan yang lebih tinggi terhadap aus.

Untuk keutuhan sharing, ASUS Zenbook S 13 OLED didesain dengan engsel yang bisa ditelentangkan hingga 180o memudahkan banget buat aku yang sering diskusi bareng temen di cafe. Menariknya lagi terdapat fitur auto-brightness dan sensor warna sehingga lebih menghemat baterai dan tetap nyaman menatap layar di manapun aku berada.

Sebagai penyempurna, ASUS Zenbook S 13 OLED dibekali dengan sistem keamanan berupa Kamera FHD infrared (IR) untuk login jadi lebih mudah.

Hadirnya ASUS Zenbook S 13 OLED Membuatku Makin Semangat dalam Meningkatkan Rasa Cinta dan Peduli Terhadap Lingkungan

ASUS Zenbook S 13 OLED adalah definisi laptop paling ramah lingkungan. Banyak part dari laptop ini yang dibuat menggunakan material recycle yang diproses secara khusus sehingga tampilannya bisa tetap ganteng maksimal. 

Bagian chassis cover & bottom menggunakan aluminum daur ulang dari limbah industri. Sementara bagian keyboard cover dibuat dari bahan magnesium-aluminum alloy daur ulang dari limbah industri juga. Part lainnya yaitu speaker dan keycaps juga dibuat dari bahan recycle namun hasilnya tetap exclusive.

Nggak sampai disitu, packagingnya didesain tanpa lem dan plastik dan dibuat menggunakan bahan 100% kertas yang bersertifikasi FSC™ Mix. Bahkan salah satu kemasan yang ada di dalam packagingnya bisa dimanfaatkan menjadi laptop stand.

Melihat betapa besarnya komitmen ASUS aku jadi semakin semangat dalam menumbuhkan rasa peduli lingkungan dalam diri anak-anak kebetulan sekolah tempat aku melaksanakan PPL telah menerapkan zero waste. Mengingat pentingnya kebiasaan peduli lingkungan agar tertanam sejak dini.

Semakin Mudah dengan MyASUS

MyASUS merupakan aplikasi pelengkap yang di dalamnya berisikan peralatan maupun informasi yang dibutuhkan dalam pemakaian laptop sehari-hari. Aplikasi ini dirancang untuk membantu dalam memelihara sistem, upgrade perangkat lunak, mengoptimalkan kinerja laptop dan dukungan lainnya

Kesimpulan

ASUS Zenbook S 13 OLED akan menjadi partner sempurna untukku dalam menaklukkan tantangan yang aku hadapi. Bobotnya yang ringan dan ukurannya yang tipis bikin nggak berasa kalau lagi gendong laptop. Didukung dengan desain yang modern dan menawan laptop ini menjadi pilihan terbaik untuk dibawa ke mana aja.

Meski tipis dan ringan laptop ini dibekali dengan konektivitas lengkap dan performa yang luar biasa. Mendukung aktivitas multitasking baik tugas dan pekerjaan maupun hiburan dengan daya tahan baterai yang awet banget.

Layarnya pun menakjubkan, ditambah dukungan kamera dan audio yang super canggih bikin aku makin percaya diri untuk tampil dalam pertemuan-pertemuan virtual.

ASUS Zenbook S 13 OLED juga sudah mengantongi sertifikat Berstandar Military Grade US MIL-STD-810H. Dengan ketangguhan yang dimilikinya, ini merupakan laptop terbaik untuk hari ini maupun di masa mendatang.

Nah, itu dia laptop terbaik versiku. Terima kasih sudah mengikuti sampai akhir. 







Referensi:
Continue reading Digendong Tak Berasa, ASUS Zenbook S 13 OLED Jadi Laptop Andalan Paling Sempurna

Sep 11, 2023

Implementasi Strategi Pembelajaran Scaffolding



Salah satu strategi pembelajaran yang dapat diimplementasikan dalam pembelajaran berdiferensi adalah Strategi Pembelajaran Scaffolding. Scaffolding merupakan interaksi antara pendidik dan peserta didik dengan tujuan untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran guna meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta didik.

Scaffolding didasarkan pada teori Vygotsky bahwa pembelajaran terjadi apabila peserta didik belajar menangani tugas-tugas yang belum dipelajari namun tugas itu masih berada dalam jangkauan kemampuan atau Zona of Proximal Development (ZPD).

Alasan mengapa Strategi Pembelajaran Scaffolding termasuk ke dalam pembelajaran berdiferensiasi karena Strategi Pembelajaran Scaffolding memiliki tujuan membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran. Kesulitan yang dialami oleh peserta didik tentu saja berbeda-beda, sehingga kebutuhan belajar mereka juga pasti berbeda. Oleh karena itu, konsep ini sesuai dengan pembelajaran berdiferensiasi yang bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan peserta didik dalam upaya meningkatkan potensi dirinya.

 

Adapun karakteristik Strategi Pembelajaran Scaffolding yaitu:

Jamie McKenzie mengemukakan 8 (delapan) karakteristik pembelajaran scaffolding:

a.       Provides clear directions (memberikan arahan yang jelas)

b.      Clarifies purpose (memperjelas tujuan)

c.       Keeps students on task (membuat siswa tetap pada tugas)

d.      Offers assessment to clarify expectations (menawarkan penilaian untuk memperjelas harapan)

e.       Points students to worthy sources (mengarahkan siswa ke sumber yang layak)

f.       Reduces uncertainty, surprise and disappointment (mengurangi kejutan, ketidakpastian, dan kekecewaan)

g.      Delivers efficiency (memberikan efisiensi)

h.      Creates momentum (menciptakan momentum)

Langkah implementasi Strategi Pembelajaran Scaffolding:

a.    Menentukan zona of proximal development (ZPD) untuk masing-masing siswa. Siswa kemudian dikelompokkan berdasarkan tingkat ZPD nya dengan melihat nilai hasil belajar sebelumnya. Siswa dengan ZPD jauh berbeda dengan kemajuan rata-rata kelas dapat diberi perhatian khusus.

b.    Setelah siswa dikelompokkan berdasarkan ZPD, guru merancang tugas-tugas belajar (aktivitas belajar Scaffolding) yang meliputi menjabarkan tugas-tugas dengan memberikan pemecahan masalah ke dalam tahap-tahap yang rinci sehingga dapat membantu siswa melihat zona atau sasaran tugas yang diharapkan akan mereka lakukan. Guru menyajikan tugas 4 belajar secara berjenjang sesuai taraf perkembangan siswa yang dilakukan dengan berbagai cara seperti penjelasan, peringatan, dorongan (motivasi), penguraian masalah ke dalam langkah pemecahan dan pemberian contoh (modelling).

c.    Guru memantau dan memediasi aktivitas belajar yang meliputi mendorong siswa untuk bekerja dengan pemberian dukungan sepenuhnya, kemudian secara bertahap guru mengurangi dukungan langsungnya dan membiarkan siswa menyelesaikan tugas mandiri. Guru memberikan dukungan dalam bentuk pemberian isyarat, kata kunci, dorongan, contoh atau hal lain yang dapat memancing siswa ke arah kemandirian belajar dan pengarahan diri.

d.   Guru mengecek dan mengevaluasi belajar yang dicapai serta mengecek dan mengevaluasi proses pembelajaran, apakah siswa tergerak ke arah kemandirian dan pengaturan diri dalam belajar.

 

 Contoh Implementasi Strategi Pembelajaran Scaffolding:

Dhea adalah peserta didik baru kelas I (satu). Saat pembelajaran berlangsung, Ibu Rika sebagai guru kelas I (satu) baru mengetahui kalau ternyata Dhea belum mampu mengenali huruf dengan baik. Melihat kesulitan yang Dhea alami, Ibu Rika memutuskan memilih cara termudah untuk mengajari Dhea yaitu dengan mengajaknya menebalkan pola garis putus-putus yang membentuk abjad.

Di awal Ibu Rika membantu dan membimbing Dhea untuk mengikuti pola tersebut. Ibu Rika membiarkan Dhea mencoret pola tersebut dengan tetap diarahkan supaya mengikuti pola yang ada. Kemudian setelah kemampuan Dhea dirasa meningkat, Ibu Rika mengurangi pola tersebut secara perlahan.

Setelah Dhea mampu mengingat cara menuliskan suatu huruf, barulah Ibu Rika meminta Dhea untuk menuliskannya tanpa bantuan pola. Untuk mengukur tingkat perkembangannya, Ibu Rika meminta Dhea untuk menuliskan huruf-huruf tertentu secara acak.

 Referensi :

Mustofa, Hadi et all. 2021. “Strategi Pembelajaran Scaffolding dalam Membentuk Kemandirian Belajar Siswa. Jurnal Al Fatih. 1(2) : 42-52

Continue reading Implementasi Strategi Pembelajaran Scaffolding

Dec 24, 2022

, ,

Mulai Investasi Lebih Awal dengan Nanovest untuk Masa Depan yang Lebih Baik



***

Beberapa waktu lalu, saat sedang makan siang di kantin, tiba-tiba salah seorang temanku berceletuk, “Kalau bisa memilih kalian ingin lahir sebagai anak tunggal, sulung, tengah atau bungsu?”

Dan ternyata 4 dari 6 orang temanku lebih memilih posisi sebagai anak bungsu. Katanya kalau jadi di si bungsu pasti akan selalu dimanja dan mendapat limpahan kasih sayang dari orang tua maupun kakak-kakaknya.

Jawabannya, bisa jadi ya, bisa juga tidak. Ini tergantung mereka lahir di keluarga seperti apa kan?

But, sebagai anak bungsu, aku merasakan hal yang mereka idam-idamkan tadi sih. Hanya saja mereka tidak tau kalau di saat yang sama aku juga dihantui oleh dilema yang begitu besar.

Jujur saja aku menjadi ketergantungan karena diperlakukakan istimewa saat kecil. Namun, ketika dewasa aku dihadapkan pada kenyataan bahwa aku kuliah di saat usia orang tuaku sudah tidak lagi produktif sehingga sebagian besar biaya kuliahku harus ditanggung oleh kakak.

Meski kakak bersedia mencukupi biaya kuliah dan kebutuhanku yang lain, aku tetap tidak bisa menghilangkan perasaan tidak enak dan berhutang.

Tapi aku juga tidak bisa menyalahkan orang tuaku. Semasa muda mereka hidup di zaman di mana belum mengenal teknologi, sehingga belum pula mengenal macam-macam produk keuangan apalagi aset-aset investasi.

Lalu sekarang kenyataan yang harus diterima, bahwa ternyata menabung saja tidaklah cukup untuk membangun financial yang aman di masa depan jika tidak dibarengi dengan investasi.

Berawal dari Pertanyaan Sederhana, Menyadarkanku Pentingnya Menabung dan Investasi Sejak Usia Muda

Bermula dari pertanyaan simple tadi, “Kalau bisa memilih kalian ingin lahir sebagai anak tunggal, sulung, tengah atau bungsu?” akhirnya menyisakan sedikit perasaan mengganjal dalam hatiku.

Ketika nanti aku menjadi orangtua akan kah aku mampu untuk tidak mengestafetkan tanggung jawabku kepada anak sulung atau anak yang lahir lebih dulu?

Well, anggaplah secara financial seorang kakak mampu menanggung biaya pendidikan adiknya, tetapi di sisi lain hal itu menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi sang adik, karena menyisakan perasaan tidak enak dan berhutang.

Atau kemungkinan lain, sebenarnya anak pertama juga merasa terbebani, sebab ia harus mengesampingkan mimpi-mimpinya demi membiayai pendidikan sang adik.

Dan dilema sebagai adik inilah yang sedang aku rasakan. Saat ini aku sedang menempuh pendidikan profesi. Sebagai anak kos aku tidak bisa sebebas teman-temanku yang bisa dengan mudah melapor kepada orang tuanya ketika uang saku mereka telah habis.

Di tengah padatnya jadwal kuliah dan tugas-tugas yang menumpuk, aku harus memikirkan kapan waktu yang tepat untuk meminta uang saku kepada orang tua dan kapan kepada kakak, juga berapa jumlah yang sepantasnya aku minta kepada orang tua dan berapa kepada kakak.

 

Belajar dari pengalaman pribadi, aku akhirnya menyadari bahwa kemampuan yang dimiliki seseorang pasti ada batas waktunya.

Hari ini kamu mungkin merasa bisa hidup 50 tahun lagi, tapi apa yang akan terjadi di masa depan tidak bisa kamu prediksi kan?

Sekarang coba pejamkan matamu sejenak, lalu bayangkan bagaimana kehidupan yang kamu idamkan di masa depan!

Jika kamu memimpikan financial yang aman, bukankah itu harus dibangun sejak kamu masih muda?

Maka dari itulah, kamu harus terlibat dengan menabung dan investasi untuk mewujudkan impianmu menjadi kenyataan.

 

Memahami Perbedaan Nyata Antara Menabung dan Investasi

Menabung dan investasi merupakan 2 strategi yang dibutuhkan untuk mencapai keamanan finansial di masa depan. Dengan menabung dan investasi sejak usia muda kamu akan menyadari perbedaan nyata antara menabung dan investasi. 

Menabung

Menabung berarti menyimpan atau menyisihkan uang di suatu tempat dengan tujuan untuk digunakan nanti ketika membutuhkan. Menabung adalah strategi yang cocok dipilih untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek sesuai target dan tujuan awal kamu menabung. Misalnya menabung untuk membeli gadget, motor, umroh, liburan dan sebagainya.

Dengan kata lain, hasil dari kegiatan menabung bisa kamu ambil kapan saja ketika target dan tujuan kamu sudah bisa terpenuhi dari hasil tabungan tadi.

Investasi

Investasi merupakan kegiatan menggunakan uang untuk membeli aset atau penanaman modal ke sebuah perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh lebih banyak keuntungan di masa depan. Investasi adalah strategi bijak untuk memenuhi keperluan jangka panjang, seperti biaya pendidikan anak, dana pensiun, mengembangkan usaha dan sebagainya.

Namun, perlu diketahui bahwa ketika berinvestasi kamu tidak bisa mengambilnya kapan saja seperti halnya menabung. Sebab, kamu harus melalui proses jual-beli terlebih dahulu. Lama proses ini tergantung jenis aset apa yang kamu miliki.

Tetapi tenang aja, saat ini sudah banyak kok instrumen investasi yang bisa diperjual belikan dalam waktu singkat, salah satu contohnya adalah aset crypto.

Pembeda utama

Nah, yang menjadi pembeda terbesar dan paling berpengaruh dari menabung dan investasi adalah tingkat keuntungan dan risikonya.

Dari segi keuntungan, ketika menabung kamu hanya akan memperoleh hasil sesuai dengan jumlah yang berhasil kamu kumpulkan. Bisa juga mendapat keuntungan tetapi hanya 0.25-3 persen jika kamu menabung di bank.

Beda halnya dengan investasi yang dapat memberi keuntungan lebih besar karena dana yang kamu investasikan akan terus berkembang. Tidak menutup kemungkinan dalam waktu tertentu hasil yang kamu peroleh bisa meningkat 2 kali lipat bahkan lebih.

Namun, jika dilihat dari segi risiko, selain biaya administrasi, menabung akan membuat uang yang kamu simpan tergerus inflasi. Sementara investasi menawarkan kemungkinan antara untung atau rugi. Sayangnya jumlah kerugian dari investasi bukan suatu hal yang bisa dipastikan.

Inilah alasan kuat kenapa selain menabung kamu juga harus berinvestasi sejak muda sekalipun dengan modal yang relatif minim. Sebab, kamu punya waktu dan skill yang dibutuhkan untuk belajar, sehingga kamu dapat menghindari kesalahan maupun memperbaiki kesalahan yang tidak berhasil kamu hindari ketika kamu berinvestasi.


Sederet Pelajaran Berharga Soal Pentingnya Investasi Sejak Muda dari Drama Reborn Rich

Investasi memang bisa membawa risiko, tetapi tidak berinvestasi justru lebih banyak mendatangkan risiko. Pandangan ini aku dapatkan setelah menonton drama berjudul Reborn Rich.

Drama ini bercerita tentang Yoon Hyun-Woo, pegawai kepercayaan Soonyang Group tapi justru dikhianati dengan cara dibunuh oleh pewaris Soonyang Group. Ia kemudian kembali ke masa lampau dan terlahir kembali sebagai Jin Do Joon, cucu pemilik perusahaan Soonyang Group, dengan ingatan dan kemampuan berpikir dari masa depan.

FYI, drama ini bergenre fantasy jadi jangan bingung saat kamu membaca alur cerita seperti di atas ya.

Lanjut, saat masih anak-anak Do Joon mendapat kuis dari kakeknya yang bernama Jin Yang-Cheol. “Ada pepatah berbunyi, udang diremas sampai mati saat dua paus berkelahi. Apa menurutmu ada cara udang mengalahkan paus?” dan jawaban Do Joon, “Cara udang melawan paus adalah dengan membuat udang lebih besar, maka udang tidak akan mati di tengah pertarungan paus.”

Karena Do Joon tahu jawabannya, kakek pun bertanya berapa uang sebagai hadiah yang Do Joon inginkan? Layaknya orang dewasa Do Joon mengaku tidak membutuhkan uang karena saat ia dewasa nilai moneternya akan jatuh.

Lalu berbekal ingatan dari masa depan, Do Joon menunjuk sebuah titik pada peta, meminta sebidang tanah di daerah terpencil yang membuat kakek tertawa. Namun, siapa sangka ketika Do Joon menginjak usia 20an, kemajuan luar biasa terjadi di daerah itu hingga membuat Do Joon mendapatkan penghasilan pertamanya senilai 24 juta dollar.

Oh ya, impian terbesar Do Joon yang tidak seorang pun ketahui adalah membeli Soonyang Group untuk membalaskan dendamnya terhadap pewaris perusahaan yang membunuhnya di kehidupan sebelumnya.

Do Joon kemudian menukar semua uang di rekeningnya menjadi dollar dan ikut bersama ayahnya pergi ke pasar film di New York. Di sana Do Joon bertemu dengan Oh Se-Hyun seorang ahli investasi yang bekerja di perusahaan investor besar di Amerika Serikat.

Perbedaan usia di antara mereka sama sekali bukan penghalang bagi keduanya untuk menjadi rekan kerja. Lewat 24 juta dollarnya tadi Do Joon membuat investasi berisiko pada Amazom (pelesetan dari Amazon.com) pada tahun 1994 yang memulai bisnisnya dengan berjualan buku. Keputusan ini awalnya sempat ditentang oleh rekannya.

Tak disangka, perusahaan tersebut berkembang hingga menghasilkan keuntungan berkali-kali lipat yaitu sebesar 900 persen.

Tak lama setelah itu, kejadian dunia yang belum pernah dialami atau dibayangkan oleh siapapun terjadi, yaitu krisis valuta asing. Celakanya, tidak ada satu orang pun di negara tersebut yang telah bersiap atas kejadian ini kecuali Do Joon. Berkat investasi yang telah dia mulai sebelumnya, Do Joon pun menjadi salah satu pemegang dollar Amerika terbanyak di negaranya.

Tidak menyia-nyiakan kesempatan, di tengah krisis nasional, lewat perusahaan investasinya Do Joon mulai menyusun rencana untuk membeli satu persatu anak perusahaan Soonyang Group. Sehingga ketika ekonomi negara kembali pulih, Do Joon bisa menjadi pemegang saham terbesar di Soonyang Group, mengalahkan pewaris utama perusahaan tersebut. 

Pelajaran berharga dari drama Reborn Rich

Menurutku drama ini menyampaikan banyak pelajaran berharga, yaitu tentang hal buruk yang tidak dapat diprediksi dan dibayangkan oleh siapapun, tentang membangun keamanan finansial, juga tentang upaya mewujudkan impian di masa depan.

Di mana untuk mewujudkan impiannya, tokoh utama dalam drama tersebut telah mulai berinvestasi sejak muda. Bahkan saat teman-temannya yang lain menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dan menikmati hidup sebagai anak orang kaya, Do Joon justru menghabiskan waktunya untuk belajar investasi bersama rekannya Oh Se-Hyun.

Drama Reborn Rich ini juga memberikan gambaran apa dan bagaimana jadinya jika kita berinvestasi di masa muda dan masa dewasa akhir.


Investasi Usia 20an Vs Investasi Usia 36an

Anak muda usia 20an umumnya adalah orang-orang single yang memiliki pemikiran terbuka dan terorganisir serta telah berkembang secara mandiri dalam menentukan masa depannya.

Sementara kaum dewasa akhir biasanya adalah orang-orang yang telah menikah dan memiliki keluarga kecil. Dari segi pemikiran mereka lebih dewasa dan berhati-hati dalam menjalani kehidupan sebab mereka sedang melalui masa baik dan buruknya kehidupan yang dijalani saat ini.

Melihat dua kondisi yang berbeda di atas, bisa dipastikan permasalahan yang mereka hadapi pastinya juga berbeda. Maka, memulai investasi di masa muda dan dewasa akhir tentu akan menghasilkan gambaran yang berbeda pula jika dilihat dari berbagai sisi.

1. Bunga Majemuk

Kamu mungkin sudah tidak asing dengan 7 keajaiban dunia. Tapi pernah kah kamu mendengar istilah keajaiban dunia ke 8?

Aku mengutip kata-kata Albert Einstein yang jika diterjemahkan bunyinya adalah, “Keajaiban dunia ke delapan. Bagi yang memahami cara kerjanya, akan mendapatkannya. Bagi yang tidak memahami cara kerjanya, akan membayarnya.”

Sederhananya begini, ketika menginvestasikan uang kamu akan dapat keuntungan dari pertumbuhan majemuk, yaitu mendapatkan bunga dari bunga. Artinya kamu akan mendapatkan bunga yang diperoleh dari jumlah investasi pokok dan bunga yang diperoleh dari waktu sebelumnya.

Semakin awal kamu berinvestasi maka semakin besar pula jumlah bunga majemuk yang akan kamu hasilkan, begitupun sebaliknya. Dengan konsep ini, bisa dipastikan kamu akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar di masa depan jika memulai investasi di usia muda dibanding dewasa akhir.

2. Kesempatan Belajar dan Memperbaiki Kesalahan

Setiap dari mereka yang memulai investasi membutuhkan waktu untuk belajar menganalisis dan memahami pasar. Jika kamu mulai berinvestasi di usia 20an, maka kamu akan memiliki waktu yang lebih panjang untuk belajar dan memperbaiki kesalahan. Sebab kamu masih punya banyak waktu untuk memulihkan kerugian atau dampak yang ditimbulkan.

Namun, tentu akan berbeda bila kamu baru mulai berinvestasi di usia 36an. Sebab, jika kamu melakukan kesalahan hingga menimbulkan kerugian, hal ini dapat berpengaruh pada tanggung jawab lain dalam kehidupan keluarga kecilmu. Misalnya mengganggu biaya pendidikan anak, dana darurat untuk anggota keluarga, ataupun tanggung jawab keuangan lainnya.

3. Kesempatan Mengambil Risiko

Sekali lagi, anak muda berusia 20an memiliki garis waktu yang lebih panjang dibanding orang dewasa akhir berusia 36an. Sehingga para kaum muda memiliki kesempatan untuk mengambil lebih banyak risiko, sebab jika kamu masih muda kamu mungkin tidak membutuhkan uang dalam jumlah besar hingga bertahun-tahun mendatang.

Namun, jika kamu sudah berada di masa dewasa akhir, tentu kamu akan berpikir puluhan kali untuk mengambil beberapa investasi berisiko tinggi.

Dengan kata lain, mulai investasi di usia muda kamu akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengeksplorasi pilihan tanpa menimbulkan dampak yang berarti bagi kehidupanmu. Di kesempatan lain, tidak menutup kemungkinan kamu juga akan bangkit dengan hasil yang meningkat secara signifikan.

4. Kemampuan di Bidang Teknologi

Berbagai kemudahan investasi saat ini tidak lepas dari pemanfaatan teknologi. Tuntutan memahami perkembangan teknologi terbaru bagi kamu yang berusia 20an tentu bukan hal yang sulit. Sebab usia ini merupakan puncak kemampuan seseorang dalam hal belajar.

Sebaliknya, usia tua kerap identik dengan menurunnya kemampuan belajar. Kita tidak bisa menyangkal bahwa ada beberapa aspek dalam diri manusia yang bisa merosot ke titik tertentu seiring bertambahnya usia.

Dua kondisi yang berbeda ini tentu akan berpengaruh pada kemampuan seseorang dalam belajar, termasuk di dalamnya memahami cara kerja berbagai teknologi baru yang diadopsi dalam aktivitas investasi saat ini.

 

So, gimana? Sampai di sini seharusnya tidak ada lagi alasan bagi kamu untuk menunda investasi ya?

Namun, jika di antara kamu ada yang merasa tidak memiliki cukup dana untuk berinvestasi, aku sudah menyiapkan solusinya di bawah ini.

Simak terus artikel ini sampai akhir ya.

Nanovest Aplikasi Investasi Aset Digital, Sahabat bagi Semua Kalangan

Sejatinya anak muda merupakan investor yang ideal karena mereka mengantongi modal yang tidak bisa dibeli dengan uang, yaitu waktu dan puncak kemampuan kognitif. Namun sebagian besar anak muda belum mencapai puncak karir atau penghasilan yang stabil.

Menjawab tantangan tersebut, Nanovest hadir menawarkan investasi aset digital mulai dari Rp. 5000. Menjadikan semua orang bisa berinvestasi baik mereka yang masih berstatus mahasiswa maupun sudah bekerja.

Nanovest di bawah naungan PT. Tumbuh Bersama Nano merupakan aplikasi investasi saham  dan crypto terpercaya yang berbasis di Indonesia.  Dengan tagline, “Grow Your Wealth, Your Own Way,” Nanovest berkomitmen menjadi platform investasi aset digital yang mudah, aman, dan terpercaya dengan pengalaman kelas dunia bagi investor di Indonesia.

Platform investasi aset digital ini didirikan pada tahun 2021. Meski merupakan platform yang terbilang masih baru, namun Nanovest telah berkembang pesat dan dipercaya lebih dari 5 juta orang untuk membeli, menjual dan mengelola sebanyak 2000+ aset crypto dan saham Amerika.

Saham Amerika yang bisa kamu beli di Nanovest seperti Intel, AMD, Microsoft, Google, Spotify, Tesla, Netflix dan masih banyak lagi. Kabar baiknya kamu bisa investasi saham Amerika tanpa komisi.

Sementara aset crypto terdiri dari Bitcoin, Cardano, Chainlink, Uniswap, Litecoin, Ethereum dan banyak lainnya. Nah, salah satu aset crypto yang paling tekenal di dunia adalah Bitcoin (BTC). 

Pada tahun 2013 diketahui harga Bitcoin masih sangat terjangkau yaitu berkisar 1.3 juta. Namun, siapa yang menyangka dalam waktu kurang dari satu dekade itu harga Bitcoin kini telah mencapai lebih dari Rp. 200 juta. Ini menjadi bukti kuat bahwa Bitcoin dan aset crypto lainnya bisa menjadi instrumen investasi yang menjanjikan keuntungan besar.

Tentu saja harga Rp. 200 juta + itu bukan lagi harga terjangkau bagi mayoritas masyarakat Indonesia. Namun, agar masyarakat Indonesia tetap memiliki kesempatan untuk berinvestasi aset crypto, Nanovest menghadirkan fitur yang membuat siapa saja bisa investasi kripto modal goceng.

Di mana lagi coba kamu bisa berinvestasi aset digital baik saham Amerika maupun aset cypto dengan modal ringan kalau bukan di Nanovest?


Sederet Alasan Nanovest Menjadi Aplikasi Investasi Aset Digital Terbaik

Tidak hanya menawarkan pilihan aset investasi yang beragam dan modal ringan yang dapat dijangkau oleh semua kalangan, Nanovest masih memiliki sederet keunggulan lain yang membuat aplikasi ini layak mendapat predikat aplikasi investasi aset digital terbaik di Indonesia.

1. Fitur Canggih

Nanovest memiliki sejumlah fitur canggih yang tidak hanya menawarkan kemudahan dalam berinvestasi, tetapi juga memudahkan kamu dalam mempelajari dan memahami seluk beluk investasi.

  • NanoAvatar

Fitur ini memberikan kesempatan kepada kamu untuk mengkreasikan avatar sesuai keinginan sehingga bisa dipastikan perjalanan investasimu akan semakin seru.

  • Nano+

Fitur ini memberikan suatu keuntungan bagi kamu para pengguna Nanovest dan NBT Hodler. Bahkan saat kamu membeli dan Staking NBT akan lebih menguntungkan karena kamu akan mendapat diskon spesial hingga 60% serta tawaran menarik lainnya.

  • NanoRace

Melalui fitur NanoRace kamu bisa mengikuti serangkaian kompetisi menarik seperti trading competition, referral program juga buy and stake. Ada total hadiah lebih dari Rp. 20 miliar yang menanti kamu lho.

  • NanoPlay

Berkat fitur ini dijamin kamu tidak akan bosan karena selain berinvestasi kamu juga bisa bermain game yang seru. Lagi-lagi Nanovest juga menawarkan hadiah menarik tanpa diundi karena hadiah akan diberikan kepada kamu yang berhasil menyelesaikan misi tertentu. Misalnya Check in Mission dan Top up Mission.

  • Nanobid

Sesuai namanya Nanobid merupakan fitur lelang pada periode tertentu untuk mendapatkan item yang disediakan Nanovest. Di mana kamu akan dimanjakan dengan beragam hadiah seru.

  • Nanolympics

Ini merupakan fitur kompetisi trading yang diperuntukkan bagi pengguna aplikasi. Kamu bisa mengajak teman untuk mengikuti lomba dan mendapatkan total hadiah sebesar Rp. 5 miliar. Adapun syaratnya kamu hanya perlu memiliki minimal 15 NBT.

  • NBT Staking

NBT Staking merupakan fitur unggulan Nanovest yang berfungsi untuk mengunci sejumlah NBT dalam jangka panjang untuk mendapatkan jumlah NBT lebih dengan staking minimal 15 NBT.

Adapun jangka waktu dan annual percentage rate-nya kamu bisa mendapatkan tambahan NBT sejumlah 8% dari jumlah yang telah dilock jika kamu menyimpan NBT selama 180 hari, 9% selama 365 hari, dan 10% untuk staking selama 730 hari. Menguntungkan banget kan?

  • Berita Terbaru

Dalam fitur ini disediakan berbagai artikel terbaru sehingga kamu bisa mendapatkan insight dan berita terbaru terkait saham Amerika maupun aset crypto. Berita-berita yang tersaji tentunya diambil dari berbagai sumber terpercaya di dunia seperti MarketWatch, The Motley Fool, Benzinga dan Blockchain Media.

2. Tempat Investasi Terpercaya

Nanovest memiliki tingkat keamanan data terbaik sehingga menjamin 100% keamanan kamu saat melakukan transaksi investasi aset digital. Ditambah Nanovest juga menggunakan sistem enkripsi terbaik. Tak hanya itu, broker-dealer partner Nanovest juga terdaftar di SEC & FINRA.

3. Transfer Aset Digital Sekejab Mata

Di Nanovest kamu bisa melakukan top-up dan tarik uang hanya dalam hitungan detik. Layanan ini berlaku selama 24 jam secara instan dan gratis, sehingga kamu bebas melakukan transfer uang kepada siapa pun tanpa batas.

4. KYC mudah

Proses KYC (Know Your Customer) di Nanovest sangat mudah tanpa harus mengisi form yang panjang. Kamu tidak perlu menunggu berhari-hari, melainkan cukup 1 menit untuk memverifikasi data secara digital.

5. Layanan Bantuan 24/7

Nanovest senantiasa mengutamakan kemudahan akses para penggunanya. Ketika kamu membutuhkan bantuan, customer Nanovest siap menjawab pertanyaan ataupun masukan yang kamu berikan selama 24 jam.

6. Memiliki Berbagai Legalitas dan Didukung Sejumlah Mitra Profesional

Nanovest terdaftar dan diawasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Di mana Nanovest dimonitor oleh KOMINFO, Bappepti, KAN (Komite Akreditasi Nasional), dan bagian dari Asosiasi Blockchain Indonesia, serta didukung oleh sejumlah mitra profesional yang memiliki reputasi baik. Salah satunya didukung oleh teknologi S-Quantum Engine dari Sinar Mas Financial Service.

7. Terdapat Dompet Saldo yang Dapat Diisi Ulang Secara Instan

Dengan Nanovest kamu bisa dengan mudah melakukan top-up melalui berbagai metode seperti virtual account Bank Sinarmas, BCA, BRI, BNI, Permata serta melalui dompet digital populer lainnya, yaitu OVO, DANA, dan Shopee. Dana yang kamu top-up inilah yang bisa kamu gunakan untuk membeli berbagai aset digital di Nanovest.


Akhir Kata

Kebiasaan menabung dan investasi tidak akan datang dengan sendirinya dalam diri seseorang. Ini merupakan kebiasaan yang harus dibangun secara disiplin sejak usia muda jika ingin menjadi seseorang yang sukses di masa depan.

Bisa dikatakan anak muda berusia 20an adalah investor yang ideal. Alasannya karena mereka memiliki modal yang tidak bisa dibeli dan ditukar dengan apapun, yaitu waktu dan puncak kemampuan berpikir. Meski sebagian dari kita mungkin belum memiliki penghasilan stabil tetapi kita tetap dapat berinvestasi dengan modal mulai dari Rp. 5000 di Nanovest.

Nanovest yang merupakan aplikasi investasi aset digital karya anak bangsa kini telah dipercaya oleh lebih dari 5 juta pengguna. Mereka adalah orang-orang yang memimpikan kehidupan finansialnya menjadi lebih baik.

Nah, lalu bagaimana denganmu? Apakah kamu sudah menjadi salah satunya? Kalau ya, selamat. Kamu telah selangkah lebih maju untuk menggapai finansial yang kokoh di masa depan.

*** 

Referensi:
1. Pengalaman pribadi.
2. Website resmi Nanovest (https://www.nanovest.io/).
3. Aplikasi Nanovest.  
4. Pina.id, Bunga Majemuk dan Keajaiban Dunia ke Delapan. (https://pina.id/classroom/detail/cari-tahu-keajaiban-bunga-majemuk-alasan-kenapa-kamu-harus-mulai-investasi-secepat-mungkin-rmanpye9sta)


Media pendukung:
Gambar yang digunakan dalam infografis diambil dari website dan aplikasi Nanovest serta beberapa lainnya diambil dari penyedia gambar gratis (Freepik) kemudian diolah kembali oleh penulis menggunakan aplikasi Photoshop.

Continue reading Mulai Investasi Lebih Awal dengan Nanovest untuk Masa Depan yang Lebih Baik