Feb 17, 2022

Sukseskan Money Parenting Bersama Invesnow dan Eastspring Investments

Sukseskan Money Parenting (Invesnow x Eastspring Investments)

“Udah pernah kaya mendadak?”

Kenyataannya sih belum pernah, hanya saja saat masih anak-anak saya pernah “merasa” kaya mendadak ketika mendapat banyak angpau di hari raya. Nominalnya bervariasi dan jika dikumpulkan jumlahnya bisa dikatakan tidak sedikit.

Ketika berbicara tentang angpau memang paling identik dengan tradisi imlek. Imlek merupakan perayaan terbesar bagi masyarakat Tionghoa. Selain mempererat hubungan kekeluargaan, moment ini biasanya digunakan untuk saling mengasihi dan berbagi kebahagiaan dengan berbagi angpau.

Angpau sebenarnya berasal dari kata ang pow yang berarti amplop merah yang umumnya berisi uang. Angpau biasa diberikan oleh sanak saudara seperti paman, bibi, kakek, nenek atau orang lain yang usianya lebih tua. Dalam budaya Tionghoa, umumnya anak-anak akan menerima angpau sampai ketika mereka sudah menikah.

Di Indonesia sendiri pemberian angpau diadaptasi saat hari raya atau lebaran yang didasarkan pada tradisi sedekah. Biasanya diberikan dengan amplop aneka rupa oleh orang yang lebih dewasa dan sudah bekerja kepada anak-anak ataupun mereka yang belum bekerja. Namun, ada pula yang pemberiannya dilakukan tanpa amplop. Maka tidak heran jika kemudian banyak yang menyebutnya sebagai salam tempel.

 

Kebahagiaan menerima angpau tersebut, dulunya juga pernah saya rasakan setidaknya sekali dalam setahun yaitu saat lebaran. Nah, cerita lucunya adalah ketika masih anak-anak dan menerima angpau, Ibu saya selalu berkata, “Sini angpaunya Ibu bawakan saja, nanti kalau bawa sendiri hilang,” namun setelah itu saya tidak pernah tahu ataupun mendengar bagaimana kabar angpau saya tadi.

Semakin bertambahnya usia dan memahami nilai uang, ketika menerima angpau saya bersikeras memilih untuk mengumpulkan dan menyimpannya sendiri. Lalu jika begini ibu saya akan memberi pengertian bahwa uang yang saya terima sebaiknya digunakan untuk membeli barang sesuai kebutuhan dan sisanya ditabung.

Pada kesempatan tersebut, saya diajarkan bagaimana seharusnya saya mengelola dan mengalokasikan uang yang saya miliki.

 

Ya, literasi keuangan memang perlu parents tanamkan kepada anak sejak dini agar kelak ketika dewasa mereka mampu mengelola pendapatan dari hasil kerja kerasnya dengan sebaik mungkin. Proses ini dikenal dengan money parenting.

 

Mengenal Money Parenting dan Pentingnya Diterapkan pada Anak Sejak Dini

Disadari atau tidak pendidikan yang diterima anak selama ini lebih menekankan pada bagaimana cara menghasilkan uang dibanding cara mengelolanya. Menurut saya perlu ada keseimbangan untuk 2 hal ini.

Kenapa?

Sebab, meski memiliki penghasilan besar seseorang bisa saja terjerumus pada hutang jika tidak mampu mengelola pendapatannya dengan sebaik mungkin. Untuk itu, menghasilkan dan mengelola uang, keduanya menjadi hal yang perlu ditanamkan kepada anak sejak dini melalui penerapan money parenting.

Konsep Money Parenting

Money parenting adalah suatu proses pembelajaran kepada anak tentang tanggung jawab finansial dan sosial yang berkaitan dengan uang. Penerapan money parenting dilakukan dengan mewariskan perilaku bijak parents dalam mengelola keuangan agar memberikan dampak positif kepada anak di masa mendatang. Dengan bekal literasi finansial yang baik mereka akan mampu menghadapi berbagai dinamika atau permasalahan keuangan yang ditemui ketika tumbuh dewasa.

Karenanya money perenting harus diajarkan sejak dini sebagai bentuk investasi pengetahuan dan keterampilan agar ada banyak manfaat dan hal positif lainnya yang dapat mereka petik di kemudian hari. Sebab kebiasaan yang salah dalam mengatur keuangan dapat merugikan anak di masa depan.

 

Berikut ini ada beberapa hal dasar terkait keuangan yang perlu anak-anak pahami seiring dengan bertambahnya usia mereka.

Pengetahuan Dasar Terkait Keuangan yang Harus Anak Pahami

Para orang tua umumnya mengajarkan pengelolaan uang kepada anak saat mereka mulai memasuki jenjang pendidikan antara usia 5 – 7 tahun, yaitu dimulai dengan memberikan uang saku. Melalui pemberian uang saku dengan jumlah kecil anak mulai terbiasa memiliki uang dan berlatih mengatur keuangan sesuai kebutuhan mereka.

Pelajaran sederhana yang ingin ditanamkan kepada anak, bahwa uang berharga dan memiliki fungsi.

Lalu seiring bertambahnya usia, anak akan menyadari bahwa uang memiliki fungsi dan kegunaan yang lebih kompleks. Untuk itu, berikut ini beberapa hal dasar terkait uang yang perlu parents tanamkan pada anak sejak dini agar mereka tidak terjerumus pada kebiasaan/habits yang salah terkait pengelolaan uang.

Pendapatan Vs Pengeluaran

Pendapatan Vs Pengeluaran

Pengeluaran tidak boleh lebih besar daripada pendapatan adalah hal paling mendasar yang perlu ditekankan pada anak. Agar lebih mudah dipahami, parents bisa membantu anak membuat perencanaan anggaran seperti halnya orang dewasa namun dengan cara paling sederhana.

Misalnya, ketika menerima angpau di hari raya parents bisa membantu anak mengalokasikan uang yang mereka terima dalam 3 bagian yang terdiri dari  dibelanjakan, ditabung dan sedekah. Untuk persentasenya bisa parents sesuaikan bergantung pada besaran uang dan kebutuhan anak.

Saya sendiri, biasanya menggunakan perbandingan 5 : 3 : 2 yang artinya 50% untuk dibelanjakan, 30% untuk ditabung, dan 20% untuk sedekah. Dengan metode ini, anak akan memahami konsep membuat perencanaan anggaran yang tepat.

Ketika beranjak dewasa, parents bisa membantu anak membuka rekening tabungan untuk menyimpan dan mengalokasikan uang mereka. Selain itu, parents juga bisa mengenalkan penggunaan aplikasi dompet digital atau e-money. Mulailah dengan memberikan uang saku mingguan hingga bulanan saat anak sudah sepenuhnya mampu bertanggung jawab atas keuangannya.

Kebutuhan Vs Keinginan

Kebutuhan Vs Keinginan

Seiring waktu, anak akan menerima uang dalam jumlah yang cukup banyak tidak hanya ketika hari raya saja. Akan tetapi, mereka juga mungkin akan mendapatkan uang saku tambahan dari sanak saudara, upah dari hasil membantu orang lain, hadiah lomba dan sebagainya. Namun, hal ini juga biasanya dibarengi dengan munculnya keinginan anak yang semakin kompleks.

Karenanya pengendalian diri menjadi instrumen paling penting yang perlu parents tekankan pada anak agar mereka mampu mengelola keuangan secara bijak. Bimbing mereka dalam menetapkan batas pengeluaran dengan berdasar pada konsep kebutuhan dan keinginan. Jangan sampai anak terjerumus pada pilihan yang salah terkait dua hal tersebut.

Berikan pengertian bahwa kebutuhan adalah hal mendasar yang mutlak dibutuhkan untuk bertahan hidup. Sementara keinginan adalah hal kecil yang tidak mempengaruhi kualitas hidup meski tidak dimiliki.

Misalnya membeli pulpen baru karena pulpen lama telah habis isinya adalah kebutuhan, namun membeli seragam sekolah baru padahal seragam lama masih bisa digunakan adalah keinginan.

Dengan mengajarkan konsep kebutuhan dan keinginan akan melatih anak menentukan skala prioritas dan mampu mengelola keuangannya secara bijak.

 

Setiap orang tua tentu menginginkan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya. Namun, mengajarkan pendidikan keuangan pada anak memang bukan perkara mudah. Umumnya gaya money parenting yang orang tua ajarkan dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman mereka sendiri.

Nah, permasalahan yang kemudian muncul adalah ketika banyak orang tua merasa tidak yakin apakah proses money parenting yang mereka terapkan pada anak benar-benar berhasil. Hal ini dibuktikan dalam survei penelitian yang dilakukan oleh Eastspring Investments tentang money parenting pada 10.000 orang tua di 9 negara Asia.

 

Problematika dalam Proses Penerapan Money Parenting

Survei Penelitian Money Parenting oleh Eastspring Investments

Survei penelitian kualitatif dan kuantitatif Money Parenting yang dilakukan oleh Eastspring Investment pada 10.000 orang tua di 9 negara Asia menemukan sebanyak 95% orang tua setuju bahwa money parenting sangat penting, 25% orang tua berpikir mereka berhasil dalam money parenting dan 51% orang tua tidak percaya diri tentang money parenting.

Hasil survei tersebut menunjukkan hanya ¼ orang tua yang yakin bahwa mereka telah berhasil dalam mengajarkan pengelolaan uang kepada anak-anaknya. Ketidakyakinan ini disebabkan karena tidak adanya tolak ukur atau metrik yang dapat digunakan orang tua untuk menilai efektivitas dari upaya money parenting yang telah mereka lakukan.

Dari penelitian ini, Eastspring juga mengembangkan Indeks Keyakinan Money Parenting dengan rentang mulai dari 0.01 sampai 1.00. Diperoleh Indeks Keyakinan rata-rata di 9 negara Asia adalah 0.65. Indeks Keyakinan ini berbeda tiap-tiap negara, namun Indonesia menunjukkan tingkat keyakinan tertinggi yakni sebesar 0.73.

Selain itu, ditemukan juga sebanyak 49% orangtua Indonesia yang memiliki keinginan belajar lebih banyak tentang manajemen finansial. Harapannya dengan meningkatkan pengetahuan yang dimiliki, mereka akan mampu mengajarkan pendidikan keuangan yang lebih baik kepada anak-anaknya.

Wujudkan Keberhasilan Money Parenting Bersama Eastspring Investments

Upaya Mewujudkan Keberhasilan Money Parenting

Eastspring Investments, bagian dari Prudential plc, merupakan ahli di Asia  yang berkomitmen untuk berinvestasi pada masa depan komunitas di negara tempatnya beroperasi. Eastspring akan membantu parents dalam upaya peningkatan keterampilan money parenting agar menjadi lebih baik.

Keterampilan money parenting yang umumnya orang tua terapkan banyak dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman mereka sendiri. Jadi jika ada pertanyaan gaya money parenting apa yang paling cocok? Maka jawabannya tidak ada satu pun gaya money parenting yang terbaik.

Berdasarkan survei money parenting Asia, Eastspring mengidentifikasi 5 karakter money parenting di antaranya, The Freestylers (Sang Gaya Bebas), The Facilitators (Sang Fasilitator), The Nurturers (Sang Pengasuh), The Go-getters (Sang Pemberani), dan The Balancers (Sang Penyeimbang).

Adapun teknik yang dapat digunakan dalam memberikan money parenting terbaik tergantung dari karakter pribadi parents. Jika parents ingin mengetahui teknik yang paling tepat untuk diterapkan, parents bisa mengisi quiz landing dari Eastspring terlebih dahulu.

Eastspring akan membantu parents mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menyesuaikan gaya money parenting parents. Tak hanya itu, parents juga bisa belajar lebih banyak tentang money parenting ketika mengunjungi situs mikro Money Parenting Eastspring Investments. 

Dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni, akan meningkatkan kepercayaan diri parents dalam penerapan money parentingNah, setelah dirasa berhasil, berikutnya parents bisa mengenalkan pada anak cara pengelolaan uang yang setingkat lebih tinggi dari menabung yaitu investasi.

Pentingnya Melek Investasi dan Jadikan Anak Cerdas Finansial Sejak Dini

Perbedaan antara Menabung dan Investasi

Mengajarkan investasi pada anak bisa dimulai setelah mereka memahami konsep menabung terlebih dahulu. Mengenalkan konsep investasi bisa dilakukan melalui permainan, misalnya lewat permainan monopoli.

Lalu ketika anak sudah masuk usia SMA atau kuliah dan mampu mengelola keuangan yang cukup besar, parents bisa mulai melatihnya untuk berinvestasi. Berikan pengertian pada anak bahwa investasi berbeda halnya dengan menabung.

Ketika menabung ia akan menerima uang sesuai jumlah yang disimpan. Sementara itu, ketika berinvestasi uang yang ia investasikan dapat bertumbuh dan bertambah nilainya di masa depan

Dengan memahami konsep menabung dan investasi, anak akan mengidentifikasi keuntungan dan kerugian dalam pengelolaan arus keuangannya.

Ada beragam produk investasi yang bisa parents kenalkan pada anak. Untuk menentukan produk investasi yang tepat parents bisa mendiskusikannya bersama-sama. Misalnya investasi yang dilakukan bertujuan untuk dana pensiun dan ingin dikelola oleh profesional maka pilihlah investasi reksa dana.

Sebab, investasi reksa dana sangat cocok untuk investasi dalam jangka panjang dan dalam pengelolaannya investasi reksa dana melibatkan manager investasi. Dana yang dikelola oleh manager investasi ini berasal dari sekelompok orang yang menginvestasikan  uang dalam portofolio yang terdiversifikasi dari berbagai sekuritas.

Nah, sekarang pertanyaannya, perusahaan apa yang bekerja sama dengan manager investasi berpengalaman dan tersertifikasi?

Invesnow Perusahaan Investasi Reksa Dana dengan Performa Terbaik

Sekilas Tentang Invesnow

PT. Invesnow Principal Optima (Invesnow) merupakan perusahaan investasi yang mendorong para millennial untuk melakukan investasi segera mungkin. Invesnow menawarkan berbagai layanan lengkap yang memberikan kemudahan bagi nasabah untuk berinvestasi reksa dana.

Produk reksa dana  di Invesnow dipilih dengan seksama dengan memiliki minimal nilai bintang 3 ke atas versi Infovesta untuk menjaga keamanan nasabah yang berinvestasi. Selain itu, produk reksa dana tersebut juga wajib memiliki dana kelolaan lebih dari Rp. 25 (dua puluh lima) miliar agar terhindar dari kemungkinan likuidasi reksa dana.

Saat ini, Invesnow telah bekerja sama dengan 21 manager investasi terverifikasi. Untuk memberikan rasa aman pada nasabah, Invesnow senantiasa melakukan review atas kinerja dan manajer investasi secara berkala.

Ada 108 produk reksa dana yang terdaftar di Invesnow. Pada September 2021 lalu Invesnow juga telah mengumumkan kerja sama dengan PT Eastspring Investments Indonesia (Eastspring Indonesia) yang merupakan salah satu manajer investasi terbesar di Indonesia. Produk reksa dana yang ditawarkan oleh Eastspring Indonesia di antaranya:

  1. Dua Reksa Dana Saham valuta Rupiah yaitu Eastspring Investments Alpha Navigator dan Eastspring Investments Value Discovery
  2. Reksa Dana Pendapatan Tetap valuta Rupiah yaitu Eastspring Investments Yield Discovery
  3. Tiga Reksa Dana berbasis USD yaitu Eastspring Syariah Equity Islamic Asia Pacific USD Kelas A (Equity Syariah), Eastspring Syariah Greater China Equity USD (Equity Syariah), dan Eastspring Investments Syariah Fixed Income USD Kelas A (Pendapatan Tetap Syariah).


Kenapa Harus Investasi Online Reksa Dana di Invesnow?

Kelebihan Investasi Reksa Dana di Invesnow

1. Berinvestasi sesuai profil risiko

Nasabah yang berinvestasi di Invesnow bisa memilih produk investasi reksa dana yang sesuai dengan karakter profil risiko. 3 profil risiko reksa dana yaitu konservatif (menghindari risiko tinggi), moderate (menoleransi sebagian risiko), dan agresif (tidak takut mengambil risiko tinggi). Jadi, sebelum mulai berinvestasi sebaiknya ketahui terlebih dahulu profil risiko yang dimiliki demi kenyamanan dalam berinvestasi.

2. Dana investasi yang sangat terjangkau

Memulai investasi tidak harus dengan modal jutaan rupiah. Saat ini ada banyak produk investasi yang ditawarkan dengan modal relatif kecil. Di Invesnow untuk mulai berinvestasi bisa dilakukan dengan dana mulai dari Rp. 10.000. Nah ketika sudah merasa nyaman, besaran investasi dapat ditambah sesuai kemampuan nasabah.

3. Tidak dikenakan pajak

Investasi reksa dana tidak dikenakan pajak. Hal ini di atur dalam UU No. 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 3. Alasannya karena reksa dana bukanlah objek pajak, melainkan subjek pajak yang mewakili kumpulan dana yang terhimpun dalam portofolio aset.

4. Keamanan dana investasi

Bisa dibilang reksa dana adalah salah satu instrumen investasi yang paling aman. Sebab, uang yang disetor oleh nasabah akan disimpan di bank kustodian. Bank kustodian adalah lembaga yang bertugas mengawasi dan menjaga aset investor. Dana investor yang disimpan di bank kustodian akan dikelola oleh manager investasi yang berlisensi OJK.

Sukseskan Money Parenting Bersama Invesnow dan Eastspring Investments

Money parenting sangat tepat diajarkan sejak dini agar anak mampu mengelola keuangan secara bijak. Pengelolaan keuangan ini mencakup banyak hal, mulai dari cara mendapatkan uang, mengatur pengeluaran, menabung, hingga melakukan investasi untuk persiapan di masa depan.

Guna mewujudkan keberhasilan money parenting, para orang tua juga perlu upgrade pengetahuan dan keterampilan terkait finansial untuk kemudian diajarkan/diwariskan kepada anak. Dalam hal ini parents bisa menggandeng mitra yang mumpuni seperti Eastspring Investments dan Invesnow.

Eastspring Investments siap membantu parents menjadi guru/panutan yang lebih baik melalui berbagai pengetahuan dan keahlian yang diberikan, sehingga parents mampu mengajarkan pendidikan keuangan pada anak secara efektif.

Di saat yang sama, Invesnow juga berkomitmen mengedukasi masyarakat Indonesia untuk menjadi impulsif dalam berinvestasi guna meraih kesuksesan finansial di masa mendatang. Invesnow berupaya mendorong millennial untuk melakukan investasi segera mungkin atau sekarang (now).

Kolaborasi ini akan mendorong keberhasilan pengajaran money parenting dan kesuksesan di masa depan melalui investasi.


Sosial Media Invesnow


Sosial Media Eastspring Investments


Referensi

  1. Pengalaman Pribadi
  2. Website Resmi Invesnow (https://invesnow.id/)
  3. Website Resmi Eastpring Investments (https://eastpsring.id/)